Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Deretan Desainer di Lampung Fashion 2025 Angkat Konsep Zero Waste

ilustrasi fashion show (unsplash.com/Rudy Issa)
ilustrasi fashion show (unsplash.com/Rudy Issa)
Intinya sih...
  • Lampung Fashion 2025 siap digelar, menampilkan deretan busana karya desainer terbaik asal Lampung dengan tema "Ragam Warna Lampung Maju".
  • Beberapa desainer tampil beda dengan mengusung konsep zero waste dalam proses produksi, menjadikan karya mereka ramah lingkungan.
  • Desainer seperti Elfira Butik, Yasmin Wiwid, Sheenaz Anggie Gallery, TAPS, dan Glamazone menghadirkan koleksi-koleksi unik dengan konsep sustainable fashion dan zero waste.

Bandar Lampung, IDN Times - Gelaran Lampung Fashion 2025 siap digelar dan jadi salah satu acara paling ditunggu-tunggu di dunia mode lokal. Acara ini bakal memamerkan deretan busana karya desainer terbaik asal Lampung, akan diperagakan secara langsung oleh para Finalis Muli Mekhanai Provinsi Lampung Tahun 2025.

Bertempat di lantai 1 Mall Boemi Kedaton, Bandar Lampung, perhelatan ini akan berlangsung pada 15 Mei 2025 dengan mengusung tema “Ragam Warna Lampung Maju”, sebuah tema yang menegaskan semangat kreatif, inklusif, dan penuh warna dari dunia fashion Lampung saat ini.

Dari sekian banyak desainer bakal tampil, ada satu hal menarik perhatian para pengamat dan pecinta fashion, yakni sejumlah desainer tampil beda mengusung konsep zero waste. Di tengah tren fashion sering kali menghasilkan limbah dalam jumlah besar, langkah ini menjadi angin segar menunjukkan bahwa dunia mode bisa tampil keren sekaligus ramah lingkungan.

Mereka tak hanya memikirkan estetika dan gaya, tapi juga keberlanjutan, mulai dari pemilihan bahan sisa produksi, teknik potong kain minim limbah, hingga daur ulang tekstil.  Berikut IDN Times akan memberikan informasi desainer-desainer yang mengangkat konsep zero waste pada acar Lampung Fashion 2025.

1. Elfira Butik

ilustrasi fashion show (unsplash.com/Sasha Lebedeva)
ilustrasi fashion show (unsplash.com/Sasha Lebedeva)

Salah satu paling mencuri perhatian di panggung Lampung Fashion 2025 adalah Elfira Butik, pengrajin sekaligus pelestari sulam usus, yakni kerajinan khas Lampung yang memanfaatkan kain pelampung menjadi busana elegan seperti kebaya, dress, dan outer. Gak cuma itu, Elfira Butik juga menghadirkan berbagai produk turunan seperti tas, dompet, selendang, hingga kalung semuanya memanfaatkan material lokal dengan sentuhan seni tinggi.

Bahkan mereka juga memproduksi kain pelampung bermotif batik, menjadikannya semakin fleksibel untuk berbagai gaya dan kebutuhan fashion masa kini. Yang menarik, Elfira Butik tak cuma fokus pada keindahan desain, tapi juga mengusung semangat zero waste dalam proses produksinya.

Kain-kain sisa dari pembuatan pakaian tidak dibuang percuma, melainkan diolah kembali menjadi aksesori atau bagian dari detail busana, menciptakan karya tidak hanya indah tapi juga ramah lingkungan. 

2. Yasmin Wiwid

GOLDLION 3388 F/W 2025-26 di Shanghai Fashion Week (dok. Shanghai Fashion Week)
GOLDLION 3388 F/W 2025-26 di Shanghai Fashion Week (dok. Shanghai Fashion Week)

Salah satu desainer yang juga mencuri perhatian di Lampung Fashion 2025 adalah Yasmin Wiwid, dengan gagasan sustainable fashion begitu kuat dan berkarakter. Ia menggunakan teknik ecoprint, yaitu metode pewarnaan kain ramah lingkungan dengan memanfaatkan daun, bunga, dan bahan-bahan alami lainnya.

Bukan hanya sekadar teknik, ecoprint adalah bentuk cinta terhadap alam dan dituangkan dalam karya seni fashion. Tanpa bantuan bahan kimia sintetis, setiap motif tercetak di kain menjadi unik, tak bisa disamakan satu dengan lainnya, persis seperti jejak alam yang tak pernah sama.

Motif dedaunan tercetak lembut di atas kain berpadu harmonis dengan siluet busana modern, menciptakan nuansa alami elegan sekaligus menyegarkan. Penasaran seperti apa koleksinya? Siap-siap jatuh cinta sama harmoni antara seni, budaya, dan alam dalam setiap karyanya.

3. Sheenaz Anggie Gallery

WMWM Studio A/W 2025-26 di Shanghai Fashion Week (instagram.com/wmwmstudios)
WMWM Studio A/W 2025-26 di Shanghai Fashion Week (instagram.com/wmwmstudios)

Salah satu paling ditunggu-tunggu juga di panggung Lampung Fashion 2025 adalah karya dari Sheenaz Anggie Gallery. Brand lokal ini siap mencuri perhatian lewat kombinasi elegan antara tenun dan tapis Lampung yang dirancang dengan sentuhan modern. Tapi bukan cuma soal motif dan potongan memanjakan mata, melainkan yang bikin koleksi ini makin spesial adalah konsep zero waste diusung dalam proses pembuatannya.

Kain-kain perca sisa produksi disulap menjadi detail menarik, patchwork artistik, hingga aksen unik sehingga menjadikan setiap busananya punya karakter kuat dan storytelling tersendiri. Langkah kreatif ini gak cuma menunjukan sisi estetika, tapi juga jadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan dalam industri fashion.

Di saat sebagian besar limbah tekstil terbuang sia-sia, Sheenaz Anggie Gallery justru menjadikannya sebagai sumber inspirasi. Hasilnya? Koleksinya tetap stylish, bernilai seni tinggi, dan pastinya bikin panggung Lampung Fashion 2025 akan makin hidup. 

4. TAPS

Paratrait A/W 2025-26 di Rakuten Fashion Week Tokyo (dok. Rakuten Fashion Week Tokyo)
Paratrait A/W 2025-26 di Rakuten Fashion Week Tokyo (dok. Rakuten Fashion Week Tokyo)

Indah dan penuh makna, begitulah gambaran karya yang akan dibawa TAPS di panggung Lampung Fashion 2025 nanti. Brand lokal satu ini siap menampilkan koleksi busana yang mengolah Wastra Lampung, seperti tapis dan batik, menjadi tampilan fashion modern dengan tetap menjunjung tinggi nilai budaya.

Tak hanya buat dipakai, setiap desainnya seolah bercerita tentang kebanggaan akan akar tradisi yang terus hidup dan berkembang. Lewat tangan kreatif TAPS, warisan leluhur ini diangkat ke level baru agar bisa dinikmati generasi sekarang.

Hal bikin makin menarik, TAPS juga mengusung konsep sustainable fashion dan zero waste dalam karyanya. Jadi, selain memamerkan keanggunan budaya, mereka juga memberi pesan kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan. 

5. Glamazone

AO YES A/W 2025-26 di Shanghai Fashion Week (dok. AO-YES)
AO YES A/W 2025-26 di Shanghai Fashion Week (dok. AO-YES)

Dengan semangat seperti serigala tak gentar menghadapi sorotan, Glamazone siap menerkam panggung Lampung Fashion 2025 di Mall Boemi Kedaton pada 15 Mei 2025 mendatang. Brand ini dikenal dengan gaya eksentrik dan penuh karakter akan tampil beda lewat koleksi eksklusif bertema modern glam with wild soul.

Koleksi ini bukan sekadar menonjolkan sisi glamor dan berani, tapi juga membawa pesan kuat soal keberanian menjadi berbeda, persis seperti filosofi serigala liar namun setia pada kawanan. Glamazone hadir untuk menunjukkan bahwa fashion bisa jadi ajang ekspresi diri sekaligus panggung untuk menyuarakan nilai.

Salah satu item andalannya adalah dress unik memadukan elemen non-formal seperti jeans daur ulang dengan motif etnik khas Lampung, serta sentuhan blazzer modern didesain ulang dari bahan bekas. Inilah bentuk nyata dari komitmen Glamazone terhadap konsep zero waste, di mana setiap potong kain punya makna dan tidak ada yang terbuang sia-sia. Melalui kreativitas tinggi dan kesadaran lingkungan, Glamazone membuktikan bahwa gaya tidak harus mengorbankan bumi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us