Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Pemicu Perpisahan Dapat Diprediksi Sebelum Pernikahan

ilustrasi cerai (pexels.com/cottonbro studio)

Perceraian atau perpisahan adalah suatu realita tidak dapat diabaikan dalam kehidupan pernikahan. Namun, apakah ada faktor-faktor dapat memprediksi kemungkinan perceraian sejak awal bahkan sebelum pernikahan?

Ternyata, ada beberapa hal dapat menjadi petunjuk tentang kestabilan suatu pernikahan. Dalam artikel ini, akan membahas tujuh faktor penyebab perceraian yang mudah diprediksi pada tahap awal bahkan sebelum pernikahan.

Memahami faktor-faktor ini, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan tepat untuk menjaga keharmonisan dan kebahagiaan ikatan perkawinan.

1. Terlalu sering dan keras mengkritik pasangan

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Berdasarkan pendapat para pakar, memberikan kritik melibatkan serangan terhadap karakter pasangan merupakan salah satu faktor utama menyebabkan perceraian sangat berbahaya. Mencela pasangan dan menempatkan seluruh kesalahan dalam konflik pada dirinya bukanlah bentuk komunikasi sehat.

Jika kamu pernah mengalami situasi ini dengan pasanganmu saat masih menjalin hubungan pacaran, sebaiknya kamu mempertimbangkan kembali apakah pernikahan adalah langkah tepat bagi kalian atau tidak.

2. Berbohong akan kondisi keuangan sebenarnya

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mengutarakan kebohongan terkait keuangan kepada pasangan, sekecil apapun, dapat merusak dasar dan kepercayaan dalam hubungan pernikahan. Meskipun sulit untuk membahas masalah keuangan, penting bagi kamu untuk bersikap jujur dan transparan mengenai kondisi keuanganmu kepada pasangan.

Jika terdapat satu pun rahasia keuangan disembunyikan, dapat diprediksi perceraian akan terjadi dalam waktu singkat bagi kamu dan pasanganmu.

3. Adanya perbedaan pandangan perihal soal anak

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Apabila kamu dan pasangan memiliki perbedaan pendapat mengenai pengasuhan anak, jumlah anak diinginkan, atau salah satu dari kalian bahkan tidak ingin memiliki anak sama sekali, dan perbedaan tersebut sulit untuk dicapai kesepakatan, kemungkinan besar hubungan kalian akan mengalami keretakan, dalam waktu singkat maupun lama.

Oleh karena itu, penting untuk berbicara secara terbuka dan jelas dengan pasangan tentang pandangan mengenai anak sejak dini, sebelum terlambat.

4. Lebih sering memilih diam ketika terjadi masalah

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Alena Darmel)

Ini adalah titik awal bagi perpecahan dalam sebuah hubungan. Ketika kamu memilih untuk diam saat bertengkar, tanpa memandang alasan apa pun, kamu tidak akan mendapatkan manfaat apa pun kecuali akhir dari hubungan tersebut.

Pasangan yang sehat mungkin memilih untuk diam sejenak untuk menenangkan diri, tetapi mereka selalu memiliki niat untuk menyelesaikan masalah, seberat apa pun itu. Jika kamu sudah tidak tertarik untuk menyelesaikan masalah, maka mungkin lebih baik bagi kalian untuk berpisah.

5. Kurang percaya satu sama lain

ilustrasi bertengkar (pexels.com/cottonbro studio)

Keyakinan adalah salah satu kunci utama dalam hubungan pernikahan. Jika kamu dan pasangan sulit untuk saling mempercayai, mungkin perlu untuk mengakhiri hubungan tersebut dan mencari kebahagiaan bersama orang lain. Dalam pernikahan, sikap posesif dan tidak percaya terhadap pasangan tidak akan membawa kebahagiaan dan kenyamanan.

6. Kurang bisa membagi tugas rumah tangga dengan adil

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Jika kamu dan pasangan selalu saling menyalahkan melaksanakan tugas-tugas rumah tangga tanpa mau membaginya secara adil, perasaan benci dapat dengan cepat tumbuh dalam hubungan pernikahan kalian. Sebaiknya, pasangan harus mau untuk membagi tanggung jawab rumah tangga secara adil.

Dengan melakukan ini, kesetaraan dan harmoni kehidupan rumah tangga dapat tetap terjaga dengan baik.

7. Enggan menghabiskan waktu bersama

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)

Jika kamu sengaja menghindari pasanganmu dengan berbagai alasan, baik untuk menjaga kemesraan atau merawat hubungan, itu menandakan bahwa hubungan kalian tidak lagi layak untuk dipertahankan.

Keadaan seperti ini dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam pernikahan. Kecuali kamu dan pasanganmu memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan positif, maka disarankan untuk mengakhiri hubungan dan memulai kembali dengan tujuan menciptakan hubungan yang lebih baik di masa depan.

Dalam perjalanan kehidupan pernikahan, penting bagi pasangan untuk menyadari adanya faktor-faktor penyebab perceraian dapat diprediksi sejak awal atau sebelum pernikahan. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap pernikahan adalah unik, dan faktor-faktor ini tidak selalu menjamin kegagalan atau keberhasilan suatu hubungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us