Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Perbedaan Wasabi dan Cabai, Keduanya Mengandung Vitamin C

ilustrasi cabai (pexels.com/JÉSHOOTS)

Jika ingin merasakan sensasi pedas, wasabi dan cabai adalah bahan makanan pas dicampurkan dalam hidangan. Wasabi umumnya disajikan sebagai pendamping sushi sedangkan cabai dicampur berbagai masakan seperti kari atau makanan pedas lainnya.

Tak hanya memiliki rasa pedas berbeda, wasabi dan cabai juga memiliki kandungan nutrisi berbeda. Walaupun begitu, keduanya memiliki kandungan vitamin C yang berguna untuk tubuh. Selain itu, sensasi makan wasabi dan cabai kerap membuat orang ketagihan untuk mencobanya lagi.

1. Definisi

ilustrasi wasabi (unsplash.com/Beth Macdonald)

Wasabi atau lobak Jepang memiliki nama ilmiah Eutrema japonicum masih dalam keluarga sawi. Tumbuhan ini tumbuh lambat hingga tiga tahun untuk matang.

Tumbuhan ini tumbuh dengan ketinggian 20-60 cm dengan bentuk bundar besar sekitar 3 cm. Sejatinya, wasabi berwarna hijau alami namun wasabi barat biasanya ditambah pewarna hijau.

Sedangkan cabai adalah tumbuhan terdiri dari beberapa spesies dan Family nightshade (Solanaceae). Jenis cabai paling umum adalah kultivar Capsicum annuum, termasuk cabai rawit, jalapeño, serrano dan cabai Thailand.

Tumbuhan ini tumbuh dalam semak kecil dengan tinggi 0,3-1,2 meter dengan lebar 15-30 cm.

2. Asal

ilustrasi cabai (pixabay.com/HansLinde)

Wasabi banyak berasal dari dari Jepang, Korea Selatan, dan Sakhalin, Rusia. Namun pembudidayaannya masih terbatas.

Tumbuhan ini biasanya tumbuh liar di sepanjang aliran sungai di pegunungan ataupun lembah pegunungan. Kini, wasabi dibudidayakan di Cina, Korea, Taiwan, Selandia Baru, dan Amerika Serikat dalam sekala kecil.

Dikutip dari britannica, tumbuhan ini didomestikasi pertama kali sekitar 6.000-7.000 tahun lalu oleh masyarakat adat di Meksiko. Kemudian Christopher Columbus membawa benih tumbuhan ke Eropa dan menyebar cepat ke seluruh benua termasuk Afrika dan Asia termasuk Indonesia.

3. Campuran makanan

ilustrasi cabai (pexels.com/Pixabay)

Sudah umum diketahui wasabi merupakan pendamping untuk makanan sushi dan sashimi. Wasabi disajikan dalam bentuk parutan dalam jumlah yang kecil.

Namun tak hanya untuk cocolan, wasabi juga diolah menjadi beberapa hidangan. Seperti wasabi mayo, wasabi hummus, wasabi guac, wasabi mashed potatoes, wasabi salad dressing dan lain sebagainya.

Dalam penyajiannya, cabai biasa disajikan dalam bentuk segar, bubuk atau dicampur dengan masakan. Untuk bubuk biasa untuk membumbui barbekyu sedangkan untuk campuran masakan umum digunakan sebagai bahan utama kari.

Uniknya tak hanya untuk makanan, cabai juga digunakan untuk meredakan nyeri dalam bentuk krim atau losion. Selain itu, zat capsaicin juga digunakan untuk merangsang dan meningkatkan aliran darah serta membakar lemak. Adapula menggunakannya sebagai pengobatan seperti sinusitis, bronkitis serta membantu pencernaan.

4. Senyawa pedas berbeda

ilustrasi wasabi (unsplash.com/Beth Macdonald)

Wasabi memiliki rasa pedas khas bisa merangsang hidung lebih cepat dibandingkan indera pengecap. Rasa dan aromanya sangat unik ini berasal dari senyawa volatil dan dikenal sebagai isothiocyanates.

Zat ini mudah hilang rasa pedasnya jika terkena udara oleh karena itu umumnya diparut dulu sebelum di sajikan. Namun ada juga tersedia dalam bentuk bubuk kering atau tabung. 

Cabai seperti diketahui memiliki rasa pedas berbeda dengan wasabi. Pedas pada capai disebabkan adanya senyawa kimia bernama capsaicin.

Jika gigi menghancurkan benih cabai, senyawa ini mengaktifkan protein. Tubuh akan mendeteksi panas dan memberitahu otak ada masalah. Namun anehnya tubuh melepaskan hormon bagi sebagian besar orang terasa menyenangkan dan ingin memakannya lagi.

5. Nutrisi terkandung

ilustrasi wasabi (pexels.com/cottonbro studio)

Dikutip dari foodstruct, wasabi mengandung kalsium 128 mg, zinc 1,62 mg, fiber 7,8 gr, magnesium 69 mg, fosfor 80 mg, potasium 568 mg dan vitamin C 41,9 mg. Sedangkan cabai mengandung kalsium 14 mg, zinc 0,26 mg, fiber 1,5 gr, magnesium 23 mg, fosfor 43 mg, potasium 322 mg dan vitamin C 143,7 mg. 

Dari data tersebut diketahui wasabi memiliki kandungan serat, seng, kalsium, magnesium, mangan, kalium dan fosfor lebih tinggi dibandingkan cabai. Namun cabai lebih kaya akan Vitamin C, Vitamin B6 dan Vitamin A RAE dibandingkan wasabi. Untuk kebutuhan harian vitamin C, cabai lebih tinggi 113 persen.

Dengan bentuk berbeda, wasabi dan cabai juga memiliki khasiat berbeda. Walaupun berbeda, baik wasabi ataupun cabai memiliki ciri khas tersendiri sehingga menjadi bahan makanan favorit banyak orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us