Mahasiswa ITERA Sabet Juara 1 Festival Ilmiah, Kalahkan Kampus Ternama

Tim mahasiswa ITERA menjadi terbaik di antara 125 pesaing

Bandar Lampung, IDN Times - Tim mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Matius Romoranda Sitopu dan Wiedad Diyaulhaq berhasil menyabet juara 1 nasional Semar Scientific Poster Competition, Festival Ilmiah UNS (FILM) 2023. Ajang itu diselenggarakan Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah.

Bahkan, tim mahasiswa ITERA berhasil menjadi terbaik di antara 125 tim pesaing mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi nasional, seperti Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Diponegoro, IPB University, dan lainnya. Dalam kompetisi tersebut, juara dua diraih oleh tim dari IPB University dan juara tiga dari Universitas Airlangga.

Penasaran inovasi apa yang digagas tim mahasiswa ITERA, yuk simak selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Cerita Mahasiswa ITERA Wakili Indonesia Program JENESYS di Jepang  

1. Inovasi infrastruktur bertajuk Cyano Green Infrastructure (CGI)

Mahasiswa ITERA Sabet Juara 1 Festival Ilmiah, Kalahkan Kampus TernamaMahasiswa ITERA juara 1 nasional Semar Scientific Poster Competition, Festival Ilmiah UNS (FILM) 2023, diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah (itera.ac.id)

Tim dibimbing oleh dosen PWK ITERA, M Bobby Rahman tersebut, mengusung karya inovasi infrastruktur bertajuk Cyano Green Infrastructure (CGI) yakni, konsep Infrastruktur Penghasil Bahan Bakar Biodiesel Berbasis Cyanobacteria dan Penerapannya Pada Transjakarta Sebagai Upaya Mewujudkan SDGs 2030.

Matius Romoranda Sitopu menyampaikan, konsep tesebut difokuskan pada pengintegrasian dan mobilisasi moda transportasi paling besar di Jakarta, yaitu Transjakarta.

“Kami juga mengangkat penggunaan Cyanobacteria sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan untuk mengambil bagian dari transisi dari energi kotor seperti fosil menuju energi listrik,” ujarnya, Selasa, (21/3/2023).

2. Energi ramah lingkungan saat ini masih belum efektif

Mahasiswa ITERA Sabet Juara 1 Festival Ilmiah, Kalahkan Kampus Ternamaenergi ramah lingkungan

Menurut Matius, pemanfaatan energi ramah lingkungan tersebut, saat ini masih belum efektif dalam realisasinya. Itu dikarenakan hulu yang masih menggunakan energi kotor.

Sehingga berdasarkan diskusi tim, inovasi Cyano Green Infrastructure (CGI) adalah inovasi brilian untuk mendapatkan riset lebih mendalam dan juga dapat diterapkan untuk mendukung penurunan emisi karbon sedang digencarkan secara internasional dan nasional.

Matius dan Wiedad, menyebut banyak hal yang dipelajari dan pengalaman didapatkan setelah mengikuti kompetisi tersebut. Tentunya semua pengalaman itu berguna untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan diri secara individual dan juga kelompok.

“Seperti apa yang dikatakan pembimbing kami menang kalah itu urusan belakang yang paling penting mampu mempresentasikan yang terbaik yang bisa kita lakukan,” ujar Matius.

3. Pentingnya manfaatkan waktu untuk membentuk diri lebih baik

Mahasiswa ITERA Sabet Juara 1 Festival Ilmiah, Kalahkan Kampus Ternamafreepik

Matius juga menyampaikan pesan untuk para mahasiswa, masa-masa perkuliahan ada jangka waktu terbatasnya. Untuk itu, penting manfaatkan waktu tersebut untuk membentuk diri lebih baik. 

Menurutnya ada banyak cara untuk berpartisipasi bisa berupa lomba, pertukaran mahasiswa, organisasi luar dan dalam kampus, dan lain-lain. Sehinga jangan minder terlebih dahulu agar tidak kalah dengan diri sendiri.

"Just do your best and let God do the rest,” ucapnya.

Baca Juga: ITERA Luncurkan Program Wakaf IPTEK untuk Riset dan Beasiswa

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya