TNI Ajak Unila Bangun Sinergi KKN, Magang, dan Riset Ketahanan
- Pelibatan mahasiswa Unila dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk berperan dalam pembangunan desa.
- Tawaran peluang magang dan program kepemudaan TNI bagi mahasiswa semester akhir dari berbagai jurusan.
- Pembahasan pengembangan lahan penelitian bersama terkait ketahanan pangan dan akses ilmiah melalui fasilitas perpustakaan Kodam.
Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Lampung (Unila) menerima kunjungan audiensi dari jajaran Kodam XXI/Radin Inten. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi (PKSI) lantai dua Rektorat Unila.
Dalam audiensi tersebut, kedua pihak mendiskusikan berbagai peluang penguatan kerja sama strategis yang diarahkan pada peningkatan kebermanfaatan akademik, penguatan kualitas sumber daya manusia, serta kontribusi langsung ke masyarakat.
1. Pelibatan mahasiswa Unila sedang KKN
Rombongan Kodam XXI/Radin Inten dipimpin Kapoksahli Pangdam XXI/Radin Inten, Brigjen TNI Sriyanto, bersama Asintel Kasdam Kolonel Inf Erwin A.T. Wiyono dan Aspers Kasdam Kolonel Inf Faisal Amri disambut langsung Wakil Rektor PKSI Unila, Ayi Ahadiat.
Ayi mengatakan, salah satu agenda utama adalah pelibatan mahasiswa Unila yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Sinergi ini dipandang mampu membuka ruang lebih luas bagi mahasiswa untuk berperan dalam pembangunan desa.
Ayi juga menegaskan komitmen Unila untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mendukung pembangunan daerah. Menururnya, kedua pihak mendukung pengembangan kerja sama sesuai bidang Unila.
"Unila juga telah mendapat dukungan dari Kodam XXI/Radin Inten Lampung. Kami optimistis sinergi ini akan memberikan manfaat besar, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat luas,” ujarnya.
2. Buka peluang magang dan program kepemudaan TNI
Dalam pertemuan tersebut, Kapoksahli Pangdam XXI/Radin Inten, Sriyanto juga menawarkan pembukaan program magang atau praktik kerja lapangan (PKL) bagi mahasiswa semester akhir dari berbagai jurusan.
"Program ini diharapkan meningkatkan kapasitas personel Kodam melalui dukungan keahlian mahasiswa, sekaligus memberikan kesempatan bagi mahasiswa memperoleh pengalaman profesional yang aplikatif," harapnya.
Pembahasan lainnya, kata Sriyanto, mencakup peluang pelibatan mahasiswa dalam program unggulan TNI AD, seperti Manunggal Bina Generasi (MBG), Komunikasi dan Deteksi Kondisi Masyarakat Pedesaan (KDKMP). Selain itu, program penyediaan air bersih, konservasi alam, pendampingan sekolah luar biasa, serta berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
3. Riset ketahanan pangan dan akses ilmiah
Lebih lanjut, Sriyanto mengatakan, terkait bidang riset dan inovasi, Unila dan Kodam membuka pembahasan pengembangan lahan penelitian bersama, khususnya terkait ketahanan pangan. Rencana tersebut mencakup pengembangan demplot berbasis teknologi di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, hingga perikanan.
Tak hanya itu, Kodam XXI/Radin Inten turut membuka akses bagi sivitas akademika Unila untuk memanfaatkan link jurnal, artikel online, serta fasilitas perpustakaan Kodam sebagai sumber literatur pendukung penelitian dan pengembangan keilmuan.
