Santri PMDI Kedondong Penerima Beasiswa Baznas Ikuti TKA

- Kegiatan TKA dilakukan dua gelombang di PMDI, dari gladi bersih hingga pelaksanaan.
- Pelaksanaannya diawasi oleh pengawas silang dari sekolah lain dan dosen kampus, dengan mata pelajaran wajib Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
- PMDI antusias menyambut kegiatan tersebut karena dapat membantu santri dan fatayat kurang mampu namun berprestasi melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan.
Pesawaran, IDN Times - Puluhan Santri dan Fatayat Pondok Modern Daarul Ikrom (PMDI) Kedondong, mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA). Kegiatan itu bertujuan untuk menunjang para santri untuk memasuki universitas.
Direktur Ma'had Tarbiyah Islamiyah Al 'Ashriyah (MTIA), M Rizky Ananda Lubis mengatakan, kegiatan TKA itu diikuti oleh seluruh santri dan fatayat kelas akhir di PMDI, yakni sebanyak 55 siswa. Sebagian besar darinya, 30 siswa merupakan Santri dan Fatayat yang menerima bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia.
"TKA ini berfungsi sebagai seleksi akademik para santri untuk digunakan sebagai dasar seleksi pada jalur prestasi, seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)," ucapnya, Rabu (5/11/2025).
1. Digelar dua gelombang

Kegiatan itu berlangsung terstruktur dan dilakukan dua gelombang di PMDI. Mulai dari gladi bersih hingga pelaksanaan.
"Gladi bersih pertama di tanggal 27 hingga 28 Oktober. Gladi bersih ke dua di tanggal 29 hingga 30 oktober 2025. Untuk pelaksanaannya, gelombang pertama Senin 3 November hingga Selasa. Begitu selanjutnya gelombang ke dua," tutur alumni Universitas Islam Negeri Sumatera Utara itu.
2. Diawasi pengawas silang dari sekolah lain dan dosen kampus

Rizky mengatakan, dalam pelaksanaannya, kegiatan itu diawasi oleh pengawas silang dari sekolah lain dan dosen-dosen kampus negeri yang ditunjuk Kemendikdasmen. Gelombang pertama, setiap santri dan fatayat diuji dengan mata pelajaran wajib, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. Selanjutnya, di hari ke dua, para peserta wajib memilih dua mata pelajaran yang diinginkannya.
"Ini dilatar belakangi oleh kebutuhan laporan capaian akademik individu siswa. Bagi anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Ini sebagai acuan nilai ketika nanti dilakukan pelaksanaan rekrut mahasiswa baru," katanya.
3. PMDI antusias

PMDI menyambut antusias kegiatan yang diinisiasi oleh Kemendikdasmen tersebut. Menurut Rizki, kegiatan itu selaras dengan program Baznas. Yakni dapat membantu anak-anak dalam melanjutkan pendidikannya ke bangku perkuliahan, terkhusus bagi santri dan fatayat yang kurang mampu namun berprestasi.
"Kami antusias, ini sangat baik untuk anak-anak. Apalagi ini sejalan dengan program Baznas. Di PMDI ini ada 30 santri dan fatayat yang mendapat bantuan dari Baznas. Kami harap, program ini dapat terus berjalan agar anak-anak yang kurang mampu namun berprestasi dapat kesempatan yang sama dengan yang mampu," ujarnya.


















