Itera Ajak Siswa SMAN 15 Bandar Lampung jadi “Astronot Sehari”

- Siswa SMAN 15 Bandar Lampung antusias menjelajahi stasiun luar angkasa internasional lewat VR
- Program Safari Sekolah dirancang untuk memberikan pengalaman belajar sains inspiratif dan menyenangkan
- Itera akan mengadakan pengamatan Langit Lampung dan fenomena Hujan Meteor sebagai bagian dari program pembumian sains
Bandar Lampung, IDN Times - Pusat Kerja Sama dan Humas Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar program Safari Sekolah. Program menghadirkan pengelaman belajar luar angkasa bagi pelajar itu bagian dari rangkaian kegiatan Resona Saintek inisiatif Direktorat Sains dan Teknologi (Saintek) Kemdiktisaintek.
Kali ini, tim Humas Itera bekerja sama dengan Program Studi Sains, Atmosfer, dan Keplanetan (SAP) serta Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) menyapa siswa SMAN 15 Bandar Lampung. Alih-alih hanya belajar di kelas, para siswa diajak merasakan sensasi menjadi “astronot sehari” melalui perangkat Virtual Reality (VR).
1. Siswa sangat antusias menjelajahi stasiun luar angkasa internasional

Pengalaman menjelajah luar angkasa lewat VR membuat siswa terlihat sangat antusias. Raffa Sonel B siswa kelas X-1, mengaku langsung takjub saat merasakan kondisi tanpa gravitasi di ISS.
“Awalnya pusing karena nggak ada gravitasi, jadi bingung mana atas mana bawah. Tapi seru banget, bisa lihat bumi dari luar angkasa,” ujarnya penuh semangat.
Siswa lain, Abnan Arbi Farizi, juga merasakan hal serupa. “Sensasinya seperti nyata. Menjelajahi ISS dan melihat luar bumi dari dekat itu unik banget. Walaupun melayang-layang, tapi seru,” katanya.
2. Safari Sekolah dirancang untuk memberikan pengalaman belajar sains inspiratif

Dosen SAP Itera, Achmad Zainur Rozzykin menjelaskan, menggunakan VR, siswa bisa menjelajahi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), melihat bumi dan bulan dari sudut pandang kosmik, hingga mengamati struktur tata surya secara interaktif. Pengalaman ini membuat ruang kelas seolah berubah menjadi wahana perjalanan antariksa.
Menurutnya, Safari Sekolah dirancang untuk memberikan pengalaman belajar sains yang inspiratif dan menyenangkan. Tidak hanya VR, siswa juga mendapatkan materi astronomi dasar, pengamatan tata surya, hingga praktik menggunakan teleskop untuk melihat benda-benda langit seperti Matahari.
“Kami ingin siswa mendapatkan pengalaman baru yang bermanfaat, sekaligus memaksimalkan rasa ingin tahu mereka tentang alam semesta,” jelasnya, Rabu (19/11/2025).
3. Itera akan mengadakan pengamatan Langit Lampung dan fenomena Hujan Meteor

Menurut Achmad, Program Safari Sekolah tidak hanya berlangsung di SMAN 15 Bandar Lampung. Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilakukan di SMAN 1 Padang Cermin, Pesawaran. Itera juga aktif menggelar program pembumian sains lainnya, seperti pengamatan Langit Lampung di area Teleskop OZT pada 10 Oktober 2025.
Bahkan, Itera juga akan mengadakan pengamatan Langit Lampung dan fenomena Hujan Meteor di Taman Situs Purbakala Pugung Raharjo, Lampung Timur, pada Sabtu, 1 November 2025.
Kepala SMAN 15 Bandar Lampung, Maria Habiba menilai, program ini sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran masa kini. Menurutnya, siswa perlu menguasai sains dan teknologi sejak dini agar siap menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat.
“Penguasaan sains dan teknologi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Melalui kegiatan seperti ini, siswa bukan hanya belajar teori, tetapi benar-benar merasakan pengalaman langsung yang membuka wawasan mereka,” ujar Maria.


















