Alasan Aroma Hujan Bikin Rileks, Kamu Setuju?
- Bau hujan disebut petrichor, berasal dari zat-zat yang dilepas tanah dan tumbuhan saat kena air hujan, seperti geosmin.
- Bau hujan menarik secara alami bagi manusia karena dihubungkan dengan sumber kehidupan; suasana sejuk dan suara rintik hujan juga membuat pikiran lebih tenang.
- Aroma hujan bisa mengurangi polusi udara, mempengaruhi emosi kita, dan bahkan memicu kreativitas, membuatnya memiliki makna yang dalam bagi banyak orang.
Banyak orang menantikan hujan, mungkin karena suasana yang tercipta begitu khas. Tapi, yang paling menonjol adalah bau hujan yang bikin nyaman.
Kadang-kadang, bau itu membuat kita merasa tenang, damai, bahkan nostalgia. Tapi, apa sih yang sebenarnya ada di balik aroma ini? Artikel berikut membahas lebih dalam tentang kenapa bau hujan ini begitu istimewa.
1. Apa itu petrichor?
Nah, pasti kalian pernah dengar kata ini, atau mungkin belum. Petrichor itu istilah ilmiah buat aroma hujan kita cium pas tetes pertama hujan nyentuh tanah kering.
Kata ini pertama kali dipakai sama dua ilmuwan asal Australia tahun 1964. Istilah ‘petrichor’ berasal dari dua kata Yunani Kuno, ‘petra’ yang artinya batu, dan ‘ichor’ yang mengacu pada cairan mitologis dalam tubuh para dewa.
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Australia tahun 1960-an untuk menjelaskan aroma khas yang muncul saat hujan menyentuh tanah kering. Aroma ini bukan cuma kebetulan.
Itu datang dari zat-zat yang dilepas sama tanah dan tumbuhan pas kena air hujan. Salah satu zat paling bertanggung jawab itu namanya geosmin. Geosmin ini senyawa organik dikeluarkan oleh bakteri yang hidup di tanah. Bahkan kalau jumlahnya kecil banget, hidung bisa langsung mendeteksi baunya.
2. Kenapa bau hujan bikin tenang?
Pernah gak sih kamu merasa lebih rileks pas mencium aroma hujan? Ternyata, geosmin itu menarik bagi manusia secara alami.
Para ilmuwan punya teori kalau nenek moyang mungkin mengasosiasikan bau ini sama air, yang artinya sumber kehidupan. Jadi, kita mungkin sudah terprogram secara evolusi buat suka bau ini.
Gak cuma itu, situasi pas hujan juga biasanya lebih sejuk, gak terlalu panas, dan suasananya tenang. Suara rintik hujan yang turun sering kali mirip dengan white noise, suara latar yang bikin pikiran lebih tenang. Jadi, bukan cuma baunya aja yang bikin rileks, tapi juga suara dan suasana yang tercipta pas hujan.
Ada juga yang bilang kalau kelembaban udara pas hujan bisa bantu mengurangi polusi di udara. Jadinya, udara jadi lebih bersih dan segar. Ini juga bisa memengaruhi perasaan kita jadi lebih tenang. Khususnya buat orang-orang yang tinggal di kota besar dengan tingkat polusi yang lumayan tinggi.
3. Efek aroma hujan pada emosi
Aroma hujan ternyata bisa juga mempengaruhi emosi kita. Ada yang bilang kalau aroma ini bisa membawa kita balik ke kenangan lama. Misalnya, ada orang yang kalau mencium aroma hujan jadi ingat masa kecil, pas mereka main hujan-hujanan atau momen hangat di rumah bareng keluarga.
Aroma ini sering dikaitkan dengan perasaan nostalgia, karena bau tertentu memang bisa memicu ingatan. Gak heran kalau ada orang yang merasa lebih bahagia atau damai pas hujan datang. Tapi, gak semua orang mengalami hal yang sama, lho. Ada juga yang merasa sedih atau galau pas hujan, tergantung pengalaman pribadi mereka.
Uniknya, ada juga orang yang justru merasa lebih kreatif pas hujan. Banyak seniman atau penulis yang bilang kalau hujan jadi waktu yang pas buat merenung atau dapet inspirasi baru. Mungkin suasana yang hening dan tenang pas hujan bikin pikiran lebih fokus dan terbuka buat ide-ide baru.
Aroma hujan atau petrichor emang jadi salah satu fenomena alam yang luar biasa. Bukan cuma soal aroma, tapi juga bagaimana aroma ini bisa mempengaruhi perasaan dan pikiran kita. Mulai dari efek rileks, sampai membantu menghidupkan kembali kenangan, bau hujan punya makna yang dalam bagi banyak orang. Jadi, jangan heran kalau lain kali kamu merasa lebih damai saat hujan turun itu mungkin karena aroma hujan membawa pengaruh baik buat pikiran.
