Semester I 2021 Transaksi Aplikasi Livin' by Mandiri Rp728,9 Triliun

Hingga Juni 2021 tercatat ada 7,8 juta pengguna

PT Bank Mandiri (persero) Tbk menyatakan, aplikasi mobile Livin' by Mandiri akan menjadi andalan perusahaan melayani semua kebutuhan perbankan nasabah di era digital saat ini. Terlebih di tengah pandemi yang masih berlangsung dan belum diketahui akhirnya.

Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi, mengatakan pengguna aplikasi Livin' by Mandiri terus meningkat dan hingga Juni 2021 tercatat mencapai 7,8 juta pengguna. Nilai transaksi finansial yang dibukukan mencapai Rp728,9 triliun atau tumbuh 59 persen secara yoy pada periode Januari-Juni 2021.

Baca Juga: Kece! Laba Bersih XL Axiata Semester I Rp716 Miliar

1. Ditopang peralihan transaksi nasabah eksisting menuju aplikasi mobile

Semester I 2021 Transaksi Aplikasi Livin' by Mandiri Rp728,9 TriliunIlustrasi penggunaan aplikasi mobile. (Pixabay.com/JESHOOTS-com)

Menurut Thomas, peningkatan transaksi melalui aplikasi mobile utamanya ditopang peralihan transaksi nasabah eksisting menuju layanan Livin' by Mandiri. Selain itu, masifnya nasabah-nasabah baru yang menjadi pengguna pemula Livin by Mandiri.

Kondisi ini tercermin dari frekuensi transaksi nasabah melalui aplikasi Livin' By Mandiri sepanjang semester I 2021 yang menembus 434,9 juta transaksi atau tumbuh 65 persen secara yoy.

"Kami terus melakukan inovasi untuk Livin' by Mandiri seiring dengan munculnya tren-tren digitalisasi yang terus berkembang. Dalam waktu dekat akan ada kejutan baru dari Livin' by Mandiri," ujar Thomas dalam pernyataan tertulis, Senin (9/8/2021).

2. Susun strategi pengembangan inovasi digital

Semester I 2021 Transaksi Aplikasi Livin' by Mandiri Rp728,9 Triliuneurostat

Bank Mandiri lima tahun terakhir telah menyusun strategi pengembangan inovasi digital agar selalu siap menghadapi dinamika yang terjadi di masa mendatang. Tujuannya, dapat memenuhi kebutuhan layanan keuangan nasabah, baik perusahaan maupun individual.

“Kami sangat menyadari fenomena perubahan perilaku konsumen dalam bertransaksi selama pandemi. Sebagai bank yang adaptif, Bank Mandiri terus memperkuat berbagai layanan digital banking mereka, baik dengan peningkatan fitur layanan maupun berbagai program promosi menarik untuk memperkuat loyalitas nasabah sekaligus menarik nasabah baru,” paparnya.

Livin' by Mandiri imbuh Thomas, digagas sebagai financial super app ideal untuk memenuhi hampir semua kebutuhan finansial nasabah Bank Mandiri. Mulai dari transfer online, pembayaran tagihan, top up dompet digital, top up saldo e-money, pembayaran dengan QRIS Livin' by Mandiri di berbagi mitra merchant, integrasi dengan kartu kredit, dan berbagai instrumen investasi lain.

3. Bank sentral proyeksi transaksi digital 2021 mencapai Rp35,6 triliun

Semester I 2021 Transaksi Aplikasi Livin' by Mandiri Rp728,9 TriliunIDN Times/Hana Adi Perdana

Perbankan merupakan salah satu sektor melakukan akselarasi transformasi digital tercepat dengan didorong oleh pendemi agar bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini. Seiring dengan berkurangnya mobilitas masyarakat, teknologi di sektor perbankan pun mengambil peran untuk tetap dapat mengakomodasikan kebutuhan nasabah di situasi yang sulit ini.

Banyak analis sepakat perubahan perilaku konsumen yang semakin digital sentris ini akan menjadi kebiasaaan baru bahkan setelah pandemi berakhir. Ini menandakan bahwa akan terjadi peningkatan adopsi dan penetrasi layanan finansial dan perbankan digital.

Hal ini tercermin dari data yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) menyebutkan, nilai transaksi digital pada triwulan I dan II 2021 meningkat 39,39 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp17.901,76 triliun. Bank sentral memproyeksikan tren transaksi ini akan meningkat 30,1% yoy mencapai Rp35,6 triliun sepanjang 2021.

Baca Juga: Kiat Prospek Pertumbuhan Perekonomian 2021 dan 2022 ala BI Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya