Mei 2023 Lampung Alami Deflasi, Bank Indonesia Sebut Nama Maskapai

Tercatat mengalami deflasi 0,07

Bandar Lampung, IDN Times - Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota di Provinsi Lampung Mei 2023 Bandar Lampung dan Metro tercatat mengalami deflasi  0,07 persen month to month (mtm). Nilai itu lebih rendah dibandingkan periode April 2023 mengalami inflasi  0,30 persen (mtm) dan lebih rendah dari rata-rata inflasi Mei tiga tahun terakhir tercatat mengalami inflasi 0,22 persen (mtm). 

Tingkat inflasi IHK Provinsi Lampung tersebut lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 0,09 persen (mtm) dan inflasi gabungan 24 kota di wilayah Sumatra sebesar 0,10 persen(mtm). Secara tahunan, inflasi gabungan dua kota di Provinsi Lampung periode terlapor tercatat sebesar 4,31 persen (yoy).

Nilai inflasi itu lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional dan gabungan 24 kota di wilayah Sumatra masing-masing tercatat mengalami inflasi  4,00 persen (yoy) dan 3,62 persen (yoy).

Baca Juga: Kunjungi Pesawaran, Sandiaga Uno Racik Kopi dan Soroti Ekonomi Kreatif

1. Penyesuaian strategi bisnis maskapai Lion Group

Mei 2023 Lampung Alami Deflasi, Bank Indonesia Sebut Nama Maskapai(Ilustrasi maskapai Lion Air) www.lionair.co.id

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiyono, dilihat dari sumbernya, deflasi Mei 2023 didorong penurunan harga pada beberapa komoditas. Rinciannya angkutan udara, cabai merah, ikan kembung, daging ayam ras dan cabai rawit masing-masing beri andil -0,108 persen; -0,071 persen; -0,041 persen; -0,038 persen; dan -0,038 persen.

Ia menambahkan, deflasi sangat dalam pada transportasi udara terutama disebabkan penyesuaian strategi bisnis maskapai Lion Group. Maskapai ini mengalihkan seluruh pelayanan flight Batik Air untuk rute TKG – CGK dan CGK – TKG ke Lion Air.

"Disisi lain, penurunan harga aneka cabai pada bulan laporan sejalan dengan masih berlangsungnya panen di Lampung Selatan. Sementara itu,  penurunan harga daging ayam ras dipengaruhi oleh permintaan yang melandai pasca berlalunya periode HBKN Idul Fitri 1444 Hijriah," papar Budiyono, Selasa (6/6/2023).

2. Deflasi tertahan inflasi beberapa komoditas tertentu

Mei 2023 Lampung Alami Deflasi, Bank Indonesia Sebut Nama MaskapaiTelur ayam yang dijual di pasar tradisional. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Budiyono menyatakan, deflasi lebih rendah Mei 2023 tertahan inflasi pada sebagian komoditas. Rinciannya, jeruk, telur ayam ras, rokok kretek filter, bawang putih dan bawang merah masing-masing sebesar 0,022 persen; 0,037 persen; 0,037 persen; 0,038 persen dan 0,062 persen.

Inflasi pada aneka bawang sejalan dengan pasokan menurun. Selain itu, kenaikan harga bawang merah disebabkan masuknya periode tanam Mei–Juni 2023 di sentra produksi Brebes.

Sementara itu, kenaikan harga bawang putih dipengaruhi penurunan pasokan akibat Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih belum dikeluarkan pemerintah sejak Februari 2023 dan tata niaga porsi kuota impor bawang putih bagi pelaku usaha belum merata.

"Kenaikan harga telur ayam dipengaruhi meningkatnya permintaan untuk memenuhi kebutuhan penyaluran bansos. Adapun kenaikan harga rokok kretek filter sejalan dengan kenaikan tarif cukai rokok tahun 2023," urai Budiyono.

3. NTP petani Lampung naik

Mei 2023 Lampung Alami Deflasi, Bank Indonesia Sebut Nama MaskapaiPanen padi kelompok tani mitra binaan PTPN VII digelar di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (18/5/2021). (IDN Times/Martin L Tobing).

Terkait Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung Mei 2023 tercatat sebesar 105,99. Budiyono menjelaskan, NTP itu tumbuh 1,61 persen (mtm) jika dibandingkan dengan 104,32 pada bulan sebelumnya.

Kenaikan NTP ini didorong subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan Rakyat, Peternakan dan Perikanan Tangkap. Sub sektor itu masing-masing meningkat sebesar 1,83 persen (mtm), 1,26 persen (mtm), 1,65 persen (mtm), 1,04 persen (mtm), dan 0,59 persen (mtm) sejalan dengan kenaikan harga acuan CPO dunia akibat sentimen dunia terhadap implementasi B35 di Indonesia.

Meski NTP Provinsi Lampung secara umum tercatat di atas 100, NTP subsektor Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan Budidaya masih berada di bawah 100 tercatat masing-masing sebesar 98,47, 99,73 dan 96,54.

Baca Juga: Program MyPertamina Tebar Hadiah 2023 Usung Hadiah Istimewa

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya