Terampil di Awan Cara Telkomsel Tingkatkan Talenta Digital Indonesia

Menyasar siswa berkebutuhan khusus dari beberapa SLB

Melanjutkan peran sebagai social impact enabler senantiasa berupaya menciptakan dampak sosial positif terhadap kemajuan masyarakat, Telkomsel bergabung bersama Amazon Web Service (AWS) berkolaborasi dengan Yayasan Sagasitas Indonesia dalam program "Terampil di Awan". Program strategis tersebut bertujuan mengakselerasi kapabilitas sekaligus pemenuhan kebutuhan talenta digital Indonesia melalui pelatihan pengenalan cloud computing (komputasi awan) dan dasar-dasar pemrograman website, kepada pelajar, tenaga pengajar, dan komunitas dengan berbagai latar belakang.

Dengan semangat inklusivitas, keberagaman, dan kesetaraan, program dimulai dengan Pelatihan Digital bagi lebih dari 250 siswa-siswi berkebutuhan khusus dari beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) dan SMA di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Program Terampil di Awan yang akan berlangsung hingga Desember 2023 menjadi bagian kolaborasi aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel dan diimplementasikan secara berkelanjutan sebagai perwujudan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan.

Baca Juga: Rekomendasi Laptop Gaming Harga Miring Rp10 Jutaan tapi Spek Mewah!

1. Pelatihan hingga sertifikasi guru SLB

Terampil di Awan Cara Telkomsel Tingkatkan Talenta Digital IndonesiaTelkomsel bergabung bersama Amazon Web Service (AWS) berkolaborasi dengan Yayasan Sagasitas Indonesia dalam program "Terampil di Awan". (Dok. Telkomsel).

Direktur Utama Hendri Mulya Syam menjelaskan, selain memberikan pelatihan ke siswa-siswi berkebutuhan khusus, dalam tahap awal Program Terampil di Awan 2023, Telkomsel, AWS, dan Yayasan Sagasitas Indonesia turut menyelenggarakan pelatihan lanjutan komputasi awan hingga sertifikasi kepada guru pengajar SLB dan beberapa siswa-siswi terpilih.

Tujuannya, membuka lebih banyak peluang pekerjaan dan meningkatkan pengetahuan guru-guru agar dapat memberikan pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan industri.

2. Usai ikut pelatihan peserta bakal berkompetisi kembangkan proyek website

Terampil di Awan Cara Telkomsel Tingkatkan Talenta Digital IndonesiaTelkomsel bergabung bersama Amazon Web Service (AWS) berkolaborasi dengan Yayasan Sagasitas Indonesia dalam program "Terampil di Awan". (Dok. Telkomsel).

Untuk mendukung kelangsungan pembelajaran secara mandiri, Program Terampil di Awan ini juga akan memberikan akses ke platform pelatihan digital AWS Skill Builder kepada sejumlah sekolah yang dipilih. Seluruh peserta pelatihan cloud computing Program Terampil di Awan pun akan berkompetisi mengembangkan proyek secara berkelompok dalam bentuk website.

"Proyek yang mereka pilih diharapkan dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang ditemui di lingkungan sekitar. Hasil dari kompetisi proyek ini akan diumumkan pada akhir program," jelas Hendri dalam keterangan resmi, Rabu (2/11/2023).

3. Digelar sejak 2021

Terampil di Awan Cara Telkomsel Tingkatkan Talenta Digital Indonesiacomputools.com

Mengedepankan aspek ‘Social’ dalam implementasi prinsip ESG, Telkomsel berharap dukungan untuk program Terampil di Awan diinisiasi AWS bersama Yayasan Sagasitas Indonesia dapat memperkuat ekosistem teknologi secara inklusif. Terutama di komunitas penyandang disabilitas, sekaligus memastikan pendidikan merata dan setara berkelanjutan, dengan memperluas akses kepada pelatihan digital dasar dan lanjutan dalam pemanfaatan teknologi komputasi awan.

Berlangsung sejak 2021, program strategis Terampil di Awan berfokus memperkenalkan teknologi dan komputasi awan di tahapan pendidikan lebih awal, seperti siswa SMP dan SMA, siswa SMK, siswa berkebutuhan khusus, pramuka, santri, kelompok perempuan dan Karang Taruna. Melalui kegiatan pelatihan digital, Program Terampil di Awan diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi kelanjutan pembelajaran siswa, terutama siswa-siswi berkebutuhan khusus.

Hingga 2023, Program Terampil di Awan telah menjangkau lebih dari ratusan ribu peserta pelatihan di lebih dari 700 sekolah dan lebih dari 200 pondok pesantren di 15 provinsi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023, Telkomsel Hadirkan Jaringan 4G dan Hyper 5G

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya