6 Fakta Condor California, Memiliki Mekanisme Pendinginan Diri Unik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Condor California adalah burung terbesar di Amerika Utara. Kepala mereka memiliki sedikit bulu atau bahkan tidak ada, ini membantu condor untuk tetap bersih saat makan bangkai. Betina berukuran lebih kecil dari jantan, biasanya untuk spesies burung pemangsa, jantan yang berukuran lebih kecil dari betina.
Uniknya, kulit leher dan kepala condor bisa memerah sebagai respons terhadap keadaan emosionalnya, lho! Panjang tubuh condor sekitar 109-140 cm dengan berat 7-14 kg, lebar sayapnya 2.5-3 meter. Nama ilmiah mereka adalah Gymnogyps californianus. Yuk, kenalan dengan burung pemakan bangkai satu ini!
1. Wilayah penyebaran Condor California
National Geographic menjelaskan, catatan fosil dari condor menunjukkan mereka pernah menempati wilayah luas membentang dari Florida dan New York. Akan tetapi, Condor California sekarang hanya menghuni sedikit wilayah.
Mereka bisa kamu temui di gurun California bagian selatan tengah, condor bertengger di tebing berbatu. Terdapat pula populasi condor di Arizona, Utah dan Meksiko.
2. Memakan bangkai dalam jumlah besar
Condor California mengonsumsi bangkai dalam jumlah besar. Mereka adalah keluarga dari burung pemakan bangkai. Condor memiliki paruh tajam membantunya melahap bangkai. Condor menyukai daging dari mamalia besar seperti gajah, rusa dan sapi.
Bird Watching Academy juga menjelaskan, condor memakan kelinci, hewan pengerat dan bahkan memalia air seperti paus dan singa air. Condor bisa memakan hingga 3-4 pon daging dalam sekali makan, mungkin mereka tidak perlu makan selama berhari-hari setelahnya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kronotipe, Kunci Memahami Fluktuasi Energi!
3. Bisa terbang dengan kecepatan 55 mil per jam
Condor bisa terbang dan meluncur selama berjam-jam tanpa mengepakkan sayapnya. Setelah naik ribuan kaki, condor kemudian akan meluncur dari jarak jauh, terkadang lebih dari 55 mil per jam. Mereka akan mencari hewan mati dari udara, biasanya rusa atau sapi, dilansir California Department of Fish and Widlife.
4. Condor California adalah monogami
Condor adalah monogami dan membentuk hubungan seumur hidup. Mereka bersarang di celah-celah gua atau tebing, biasanya berada di dekat tempat terbuka untuk memudahkan pendaratan. Animalia menjelaskan, condor tidak bersarang dalam koloni dan hanya berkembang biak dua tahun sekali.
Betina bertelur antara Februari dan Mei. Induknya akan bergantian untuk mengerami telur selama 55-60 hari. Mereka akan berbagai tugas bersama. Condor menjadi dewasa sekitar 6 bulan kemudian dan bergantung pada induknya pada bulan-bulan sebelumnya.
5. Tetap menjaga kebersihannya
Condor sepertinya sadar untuk tetap menjaga kebersihannya. Mereka sangat berhati-hati saat membersihkan diri, terutama setelah makan. Condor terlihat menjilat bulunya dan mengeringkan diri selama berjam-jam di tepi kolam. Jika tidak ada air, mereka bergantung pada bebatuan dan tumbuhan untuk membersihkan diri, dilansir Bird Watching Academy.
6. Memiliki mekanisme pendinginan diri unik
Sumber yang sama menjelaskan, condor memiliki mekanisme pendinginan unik. Mereka tidak berkeringat seperti dilakukan oleh manusia. Condor akan buang air besar di kakinya, proses ini disebut sebagai urohydrosis. Cara ini sangat efektif untuk menurunkan suhu tubuhnya.
Menarik bahwa condor merupakan burung pemakan bangkai sangat berhati-hati menjaga kebersihan tubuhnya. Condor bahkan mengeringkan tubuh selama berjam-jam. Ini sangat berguna untuk menghindari bakteri bisa menyebabkan penyakit pada mereka. Condor memiliki lebar kepakan sayap yang sangat besar!
Mereka juga dianggap suci oleh pribumi Amerika khususnya suku Andean yang mempercayai kepakan sayapnya membawa guntur di langit. Bulunya juga digunakan sebagai pengobatan tradisional pada suku-suku tersebut.
Baca Juga: 7 Fakta Lyrebird, Memiliki Ritual Pendekatan Rumit!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.