Kompetensi Digital, XLSMART Ajak Pelajar Lampung jadi Produsen Konten

- Program Teman Pintar Indonesia ajak siswa Lampung menjadi kreator konten produktif, bukan hanya konsumen media sosial.
- Program ini bagian dari pilar CSR Tri Karsa XLSMART, mendorong literasi digital sebagai kebutuhan dasar generasi muda.
- Materi pelatihan meliputi digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk dorong kreativitas siswa.
Bandar Lampung, IDN Times – Gelar program Teman Pintar Indonesia, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) mengajak siswa beralih dari sekadar scrolling menjadi kreator konten yang produktif.
Corporate Communications & CSR XLSMART, Kadi Riyanto mengatakan ada empat sekolah di Bandar Lampung MAN 1 Bandar Lampung, SMAN 15 Bandar Lampung, MAN 2 Bandar Lampung, dan SMKN 2 Bandar Lampung berpartisipasi dalam program mengusung tema Level Up Your Digital Life.
"Lebih dari 1.000 pelajar dari empat sekolah yang ada di Bandar Lampung berpartisipasi," katanya saat di Content Creator Academy, Senin (8/12/2025).
1. Bantu pelajar jadi produsen konten

Kadi menjelaskan, selama ini siswa lebih banyak berperan sebagai konsumen media sosial. Karena itu, program ini dirancang untuk memicu pelajar agar mulai menghasilkan konten positif dan kreatif, bukan hanya menikmati.
“Kami ingin mereka lebih produktif dan punya kebiasaan merawat akun media sosialnya untuk membangun personal branding,” ujarnya.
Kadi menyebut, melalui pelatihan ini, siswa akan membuat konten bertema potensi daerah seperti kuliner, wisata, atau budaya lokal dalam waktu tujuh hari.
"Sebanyak 10 karya terbaik akan mendapat apresiasi dengan total hadiah 10 juta," tambahnya.
2. Bukan program sekali lewat

Kadi menambahkan, program ini menjadi bagian dari pilar CSR Tri Karsa XLSMART, yang meliputi filantropi, pemberdayaan perempuan, dan pendidikan.
Teman Pintar Indonesia sudah bergulir sejak 2021 dan kini digelar serentak di empat kota pada Desember ini Bandar Lampung, Jepara, Gunung Kidul, dan Lombok.
“Kami ingin mendorong semakin banyak pelajar di Lampung yang cakap digital sesuai arahan Kominfo,” jelasnya.
3. Literasi digital jadi kebutuhan dasar

Group Head Region Tradi Sales West Region SMARTFREN XLSMART, Winetou Lubis, menegaskan, literasi digital kini tak bisa lagi dianggap tambahan.
“Generasi muda adalah penentu arah konten digital. Mereka harus memahami peluang dan risikonya,” ujarnya.
XLSMART membekali siswa melalui empat pilar literasi digital yakni, digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture. Materi diberikan langsung oleh kreator konten yang tampil sebagai mentor.
"Siswa juga belajar soal keamanan digital, seperti membuat kata sandi kuat, mengenali penipuan daring, dan melindungi data pribadi keterampilan yang makin relevan seiring tingginya aktivitas digital anak sekolah," ucap Winetou
4. Dorong kreativitas siswa

Kepala MAN 1 Bandar Lampung, Lukman Hakim, menilai kegiatan ini membuka ruang baru bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan wawasan digital.
“Anak-anak setiap hari terhubung dengan internet. Program seperti ini membuat mereka lebih siap memanfaatkan dunia digital untuk hal positif,” katanya.
Ia berharap, pelatihan semacam ini bisa terus dilakukan agar siswa semakin percaya diri, produktif, dan mampu membangun identitas digital yang bermanfaat bagi masa depan mereka.


















