Komdigi: Registrasi Biometrik Pola Baru Bisnis Seluler

- Registrasi biometrik menjadi pola baru dalam bisnis seluler di Indonesia
- Indosat Ooredoo Hutchison menunjukkan kesiapan teknologi dan infrastruktur untuk mendukung registrasi biometrik yang aman dan praktis
- Penerapan registrasi biometrik mengacu pada standar keamanan internasional ISO 30107-3, dengan tingkat kecocokan wajah setidaknya 95 persen
Registrasi biometrik akan menjadi pola baru dalam berbisnis seluler. Tujuannya, perlindungan pengguna ponsel di Indonesia.
Untuk itu, operator seluler diminta tidak hanya peduli pada bagaimana mendapatkan keuntungan perusahaan yang besar, tapi juga peduli pada keselamatan, keamanan dan kenyamanan para pelanggannya. Itu karena merupakan fondasi dari pertumbuhan bisnis masing-masing industri operator seluler dan pertumbuhan ekonomi negara.
Hal itu disampaikan Direkur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia, Edwin Hidayat Abdullah saat menghadiri Live Biometric Demo layanan prabayar dan proses registrasi (self-register) eSIM di Gerai IM3 Jakarta.
Reski Damayanti, Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, melalui kegiatan demo bersama Komdigi ini, Indosat menunjukkan kesiapan teknologi dan infrastruktur untuk mendukung registrasi biometrik yang aman dan praktis. "Saat ini, sistem biometrik tersebut telah mulai diimplementasikan pada berbagai layanan pelanggan," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (17/10/2025).
Penerapan registrasi biometrik ini mengacu pada standar keamanan internasional ISO 30107-3, mencakup proses digital mulai dari validasi nomor pelanggan (MSISDN) dan Nomor Induk Kependudukan, hingga pengambilan foto wajah (self-photo), verifikasi liveness detection, serta pencocokan wajah (face recognition) dengan data DUKCAPIL. Dengan tingkat kecocokan wajah setidaknya 95 persen sistem ini memastikan keabsahan identitas pelanggan sekaligus menekan risiko penyalahgunaan data pribadi.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat keamanan dan kepercayaan pelanggan, sejak Agustus 2025, Indosat juga menghadirkan fitur Anti-Spam dan Anti-Scam. Itu adalah sistem yang mampu mendeteksi serta mencegah pesan dan panggilan berisiko secara real-time di dalam jaringan.
Fitur ini didukung oleh teknologi AIvolusi5G, kombinasi kecanggihan AI dengan jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan. Melalui fitur ini, Indosat berkomitmen melindungi pelanggan dari potensi kejahatan digital sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem telekomunikasi yang aman, terpercaya, dan berdaya saing.