Viral! Video Siswa SMP di Tanggamus jadi Korban Aksi Bullying

- Video perundungan siswa SMPN 1 Pematang Sawah beredar di Whatsapp Group (WAG)
- Kabid Humas Polda Lampung membenarkan insiden perundungan dan menyelidiki kasus tersebut
- Kapolres Tanggamus menyatakan insiden diduga dipicu senioritas di sekolah setempat
Tanggamus, IDN Times - Video perundungan atau bullying dialami seorang pelajar di Kabupaten Tanggamus beredar di Whatsapp Group (WAG). Kasus perundungan itu menimpa siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pematang Sawah, Tanggamus.
Dalam video berdurasi 9 detik diterima IDN Times, nampak seorang siswa berseragam sekolah setelan pramuka duduk bersimpuh di atas pasir tanpa mengenakan alas kaki. Korban memperlihatkan mimik wajah ketakutan dan menangis dikerubungi sejumlah siswa lainnya.
Kemudian korban diminta berdiri dan langsung ditendang oleh seorang siswa lainnya hingga korban terpental jatuh. Aksi tersebut terus diabadikan oleh pelajar lainnya turut berada di lokasi kejadian.
"Dapat kawan baru na, uy lagi santai kawan, wakai elaelai kawan," terdengar suara perekam video.
1. Diselidiki polisi

Terkait kemunculan video tersebut, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik membenarkan insiden perundungan itu melibatkan antarpelajar di wilayah hukum Polres Tanggamus.
Sebagai upaya tindak lanjut, anggota Polres Tanggamus dan Polsek Pematang Sawah tengah menyelidiki insiden perundungan tersebut.
"Terkait pemberitaan tersebut, anggota dari Polres dan Polsek Pematang Sawah masih turun ke lapangan," ucapnya dikonfirmasi, Senin (12/8/2024).
2. Polisi masih dalami peristiwa

Umi menambahkan, pihaknya masih menelusuri peristiwa itu, guna nantinya melakukan upaya-upaya tindak lanjut atas kasus perundungan tersebut.
"Segera setelah langkah-langkah dilakukan akan kami dilaporkan perkembangannya," kata dia.
3. Diduga akibat senioritas pelajar

Kapolres Tanggamus, AKBP Rivanda mengamini, pihaknya masih menyelidiki peristiwa perundungan viral tersebut. Dari Informasi awal, insiden itu diduga dipicu senioritas di lingkungan sekolah setempat.
"Jadi itu antara kakak dan adik tingkat sekolah itu (SMPN 1 Pematang Sawah), tapi ini masih kami dalami. Mohon bersabar informasi lebih lanjut akan kami sampaikan kembali," tandas kapolres.