Perawat Puskesmas Bandar Lampung Dianiaya, Dipicu Tabung Oksigen

Dianiaya tiga orang tak dikenal

Bandar Lampung, IDN Times - Rendy Kurniawan (26), perawat Kota Bandar Lampung menjadi korban aksi penganiayaan tiga orang laki-laki tak dikenal. Itu usai mempertahankan tabung oksigen hendak diambil paksa para pelaku.

Peristiwa pengeroyokan terhadap tenaga medis (nakes) tersebut terjadi di Ruang Rawat Inap Puskesmas Kedaton, Jalan Teuku Umar Nomor 62, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, Minggu (4/6/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.

"Awalnya teman yang ditanya masalah stok tabung oksigen. Saya di situ coba kasih tahu, kalau memang tabung gak boleh keluar Puskes dan pasien juga harus dibawa ke sini," ujar Rendy, saat ditemui Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana di RSUD Abdoel Moeloek, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga: Viral Vaksinasi Massal di Lampung Picu Kerumuman, Kadinkes Bilang Ini

1. Para pelaku ada yang memukul, mencekik, dan menendang

Perawat Puskesmas Bandar Lampung Dianiaya, Dipicu Tabung OksigenInstagram/benrobins1

Usai menerima penolakan permintaan tabung oksigen yang disebut bakal digunakan oleh pihak keluarga pelaku, Rendy mengatakan, para pelaku mencoba mengajaknya berkelahi di luar ruangan Puskesmas dan pelaku meminta dirinya untuk memukul terlebih dahulu.

Merasa terancam, ia pun memilih tidak pergi dari ruangan tersebut, kendati justru para pelaku tiba-tiba langsung menyerangnya dan melakukan aksi pengeroyokan serta penganiayaan.

"Mereka mukul, saya berusaha untuk menangkis-nangkis. Ada yang mukul muka, mencekik, dan menendang," imbuh dia.

2. Korban menerima luka bengkak dan memar di bagian wajah

Perawat Puskesmas Bandar Lampung Dianiaya, Dipicu Tabung Oksigenilustrasi seseorang yang memar (freepik.com/pressfoto)

Akibat kejadian tersebut, kini Rendy harus menjalani perawatan di RSUD Abdoel Moeloek. Itu lantaran mengalami luka bengkak di bagian kening muka sebelah kiri dan memar pada leher.

"Teman-teman lain seperti Bidan mulai menjerit sambil teriak sudah-sudah, habis itu mereka langsung pergi," ucapnya.

Pasca kejadian tersebut, korban telah melaporkan aksi penganiayaan ke pihak Polsek Kedaton, guna pengusutan lebih lanjut. Namun sayangnya, Kapolsek Kompol Ery Hafri belum memberikan jawaban, usai IDN Times melakukan konfirmasi baik via pesan singkat WhatsApp dan sambungan seluler.

3. Wali Kota Bandar Lampung bakal berikan pendampingan hukum

Perawat Puskesmas Bandar Lampung Dianiaya, Dipicu Tabung OksigenKuasa hukum Paslon 03 Eva Dwiana-Deddy Amrullah, Muhammad Yunus (kiri). (IDN Times/Martin L Tobing).

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, ikut menyesalkan aksi penyerangan ini, terlebih tenaga medis saat ini tengah harus berjuang untuk melawan pandemik COVID-19.

Apalagi, umumnya mereka selalu memberikan pelayanan dengan baik, kepada setiap pasien yang membutuhkan bantuan medis.

"Ini tentu tidak bisa kita biarkan, nanti akan kita kasih pendamping hukum kepada korban supaya tidak terjadi hal serupa ke depannya," tandas Eva.

Baca Juga: Eva Dwiana Bubarkan Massa Vaksinasi Dinkes Lampung Picu Kerumunan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya