Mahasiswa ITB Joki CPNS Kejaksaan Lampung Dijanjikan Upah Rp25 Juta

Bandar Lampung, IDN Times - Mahasiswa ITB inisal RT (20) mengaku dijanjikan iming-iming upah Rp25 juta atas imbalan perannya melancarkan aksi joki tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kejaksaan 2023 di Provinsi Lampung.
Terduga pelaku RT diketahui diamankan Tim PAM SDO Intelijen Kejati Lampung saat hendak melancarkan aksi jokinya di Gedung Graha Achava Join Jalan Pramuka, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Senin (13/11/2023). Perkara ini kini telah diserahkan ke Polda Lampung.
"Benar (dijanjikan Rp25 juta), ini hasil pemeriksaan kami kepada RT," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik, Senin (20/11/2023).
Baca Juga: Pengguna Jasa Joki CPNS Kejaksaan Mahasiswa ITB Warga Lampung Tengah
1. Uang Rp25 juta diterima setelah lolos tes SKD
Umi melanjutkan, iming-iming uang Rp25 juta tersebut baru sekadar janji dan baru akan diterima usai RT berhasil meloloskan proses seleksi SKD milik peserta asli CPNS diketahui warga berasal dari Kabupaten Lampung Tengah.
Meski demikian, ia belum dapat memastikan nilai keuntungan yang dijanjikan kepada 3 terduga pelaku lainnya juga mahasiswa ITB ikut mendukung aksi ilegal tersebut.
"Yang 25 juta ini memang khusus buat RT. Belum diterima uangnya, karena mereka belum melakukan aksinya tapi sudah ketahuan," imbuh kabid humas.
2. Polisi masih buru 3 terduga pelaku lain
Umi menjelaskan, kepolisian telah mengantongi identitas ketiga terduga pelaku lain, kini masih dilakukan upaya pengejaran. Ketiga terduga diindikasi kuat membantu paran pelaku RT sebagai joki dengan memanipulasi identitas peserta asli.
"Masih pengejaran, setelah ini mencuat mereka berpindah-pindah tempat persembunyian. Jadi masih terus dikejar," jelas Umi.
3. Koordinasi dengan pihak kampus ITB
Disinggung ihwal identitas ketiga pelaku lain, Umi mengaku belum dapat membeberkan itu. Namun dipastikan ketiganya merupakan mahasiswa ITB, alias berasal dari satu kampus dengan terduga pelaku RT.
"Kami dari Polda Lampung sudah koordinasi dengan pihak kampus yang bersangkutan," tandas kabid humas.