Lampung Belum Prioritas Terima Vaksin Meski 323 Ekor Sapi Positif PMK

Penyebaran terjadi di 4 kabupaten

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) menyebutkan, Provinsi Lampung belum menjadi daerah prioritas penerima vaksin Penyakit Mulut dan Kuku alias PMK pada hewan ternak.

Kepala Disnakkeswan Lampung, Lili Mawarti mengatakan, pertimbangan tersebut merupakan keputusan pemerintah pusat melihat jumlah angka penularan hewan terjangkit PMK di wilayah masing-masing.

"Lampung belum termasuk, karena prioritas dari Kementan (Kementerian Pertanian) daerah terjangkit. Tapi kita sudah usulkan ke pak menteri, cuma mungkin saat ini karena jumlah vaksin terbatas,” ujar Lili, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Hewan Ternak  Gejala PMK? Pemkot Bandar Lampung Siap Periksa Gratis!

1. Pemerintah sudah memesan vaksin PMK sebanyak 3 juta dosis

Lampung Belum Prioritas Terima Vaksin Meski 323 Ekor Sapi Positif PMKRapat penanganan PMK di Disnakkeswan Provinsi Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Kadisnakkeswan melanjutkan, pemerintah pusat baru memesan kurang lebih 3 juta dosis vaksin PMK ke Prancis. Dari jumlah itu, sebanyak 800 ribu dosis vaksin mulai diterima dan disebar ke beberapa daerah rawan penularan PMK.

Merujuk penilaian Kementan RI, sebaran daerah merah PMK sejauh ini meliputi Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Aceh, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

"Mudah-mudahan saja vaksin khusus PMK ini nanti dipesan bisa lebih banyak, sehingga kita juga bisa mendapatkan suplai vaksin dari pemerintah pusat," kata Lili.

2. Sebanyak 323 ekor sapi terjangkit PMK

Lampung Belum Prioritas Terima Vaksin Meski 323 Ekor Sapi Positif PMKPemeriksaan PMK pada sapi. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Terkait update terkini penyebaran PMK di Lampung, Lili menjelaskan, pihaknya hingga detik ini mencatat kasus terkonfirmasi PMK di provinsi mencapai 323 ekor sapi. Lampung kini berstatus sebagai daerah waspada.

Berdasarkan pendataan per 20 Juni 2022, penyebaran PMK di Lampung masih meliputi 4 kabupaten yaitu, Tulang Bawang sebanyak 121 kasus, Lampung Timur 82 kasus, Tulangbawang Barat 78 kasus, dan Mesuji 42 kasus.

"Untuk angka kematian PMK di Tulang Bawang 2 ekor dan sembuh 69 ekor sapi. Sisa kasus 50 ekor. Di Lampung Timur, 2 ekor mati; 23 sembuh; dan sisa kasus 58 masih terjangkit," terang Lili.

Sementara untuk wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat, terdapat satu ekor sapi mati, 77 ekor sembuh, dan nihil kasus terjangkit. "Kabupaten Mesuji, kasus kematian 0, sembuh 18, dan sisa kasus 24," sambung Kadisnakkeswan.

3. Pemerintah daerah minta masyarakat tidak khawatir berlebihan

Lampung Belum Prioritas Terima Vaksin Meski 323 Ekor Sapi Positif PMKPemeriksaan PMK pada sapi. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Di tengah masa penanggulangan ini, Lili pun berharap, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan PMK. Sebab, pemerintah daerah akan terus melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian, sesuai arahan Surat Edaran Gubernur Lampung.

Terlebih memasuki periode Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Dinakkeswan Provinsi Lampung akan gencar mengawasi kesehatan hewan ternak dan hewan kurban bersama stakeholder lainnya.

“Memang PMK ini sangat berpengaruh terhadap pengawasan peredaran hewan, kami juga sudah ada Satgas Khusus di tiap kabupaten/kota siap membantu. Silahkan hubungi call center di nomor 0821-3321-9743,” tandas Lili.

Baca Juga: Hewan Empat Daerah Lampung Terjangkit PMK, Pengiriman ke Balam Disetop

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya