KM Lawit dan RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Sudah Beroperasi

KM Lawit sudah menampung 6 pasien dan RS Darurat 3 pasien

Bandar Lampung, IDN Times - Kapal Motor (KM) Lawit bersandar di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung sudah mulai beroperasi, sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) apung untuk warga Lampung terkonfimasi positif COVID-19 orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan.

"Iya sudah mulai operasi, kalau berdasarkan data di Isoter (KM Lawit) kemarin sudah ada 6 pasien yang sedang menjalani Isolasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Lampung, Reihana, kepada IDN Times, Senin (30/8/2021).

Baca Juga: Molor! RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Masih Belum Beroperasi

1. RS Darurat COVID-19 di Lampung juga sudah mulai beroperasi

KM Lawit dan RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Sudah BeroperasiRS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Sebagai tempat Isoter apung di Provinsi Lampung, kapal milik PT Pelni ini dirancang bisa menampung kurang lebih sebanyak 437 pasien COVID-19. Artinya, ketersediaan tersebut tinggal menyisakan 431 tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR).

Selain itu, Reihana juga memastikan bahwa Rumah Sakit (RS) Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Lampung, sebagai RS Darurat COVID-19 juga sudah mulai melayani dan menerima pasien positif COVID-19.

"RS Darurat sama, sudah mulai jalan. Kalau kemarin ada 3 pasien, untuk hari hari ini kita belum menerima data updatenya," kata dia.

2. Pasien dirawat di Isoter semuanya dipastikan telah memenuhi syarat

KM Lawit dan RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Sudah BeroperasiKumpulan potret KM Lawit, tempat Isoter pasien COVID-19 di Provinsi Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Dikonfirmasi terpisah, Kapten KM Lawit Herman Orbein membenarkan, kapal tersebut telah beroperasi sesuai dengan ketentuannya, guna menampung pasien COVID-19 berkategori OTG.

"Sudah mulai (operasional) sejak dua hari kemarin, saat ini, ada enam semuanya dirawat sesuai syarat seperti usia maksimal 55 tahun dan mandiri, bukan wanita hamil, hingga melampirkan Suket Swab Antigen atau PCR," terang dia.

Disinggung terkait detail identitas alamat masing-masing pasien, Herman menyebut, belum mengetahui persis. Pasalnya, perekapan data merupakan kewenangan tim tenaga kesehatan (nakes). "Tapi yang jelas kita sudah siap, nakes ada sekitar 20 orang. Sebelum pasien masuk, mereka sudah stay lebih dulu," sambung dia.

3. Terdapat 117 temuan kasus harian positif COVID-19

KM Lawit dan RS Darurat COVID-19 Asrama Haji Lampung Sudah BeroperasiIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan catatan Dinkes Provinsi Lampung, Senin (30/8/2021) tercatat sebanyak 117 temuan kasus baru. Total kumulatif positif atau konfirmasi COVID-19 di Lampung kini mencapai 46.431 kasus.

Dari total kumulatif kasus terkonfirmasi positif tersebut, ada sebanyak 39.362 pasien dinyatakan sembuh dan menyelesaikan masa isolasi. Di sisi lain kasus kematian di Lampung juga masih terus berlanjut.

Merujuk data di atas memperlihatkan 16 kasus kematian pasien akibat positif COVID-19, satu hari sebelumnya ditemukan sebanyak 24 kasus. Total kumulatif kematian di wilayah setempat mencapai kini sudah mencapai 3.535 kasus kematian.

Sementara untuk temuan kasus harian konfirmasi COVID-19 Provinsi Lampung paling banyak masih terjadi di Kota Bandar Lampung, dengan jumlah 39 kasus. Sehingga total positif sebanyak 10.599 kasus dna pasien dinyatakan sembuh ada 9.229 orang.

Baca Juga: Ini Lho Syarat Umum Pasien COVID-19 Lampung Bisa Dirawat di KM Lawit

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya