Kala Siti Atikoh Menyulam Kain Tapis Lampung: Butuh Sabar dan Ulet
Intinya Sih...
- Siti Atikoh Supriyanti, istri Capres 03 Ganjar Pranowo, kunjungi Kabupaten Pesawaran.
- Siti Atikoh antusias menyambangi pusat kerajinan Tapis di Desa Negeri Katon, langsung menghampiri para perajin dan melihat koleksi galeri.
- Atikoh menyebut produksi kain Tapis memiliki potensi luar biasa dan dapat ditingkatkan pemasarannya ke pasar internasional.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pesawaran, IDN Times - Istri Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti tampak antusias menengok hingga menyulam langsung kerajinan Kain Tapis dan Sulam Jelujur khas Kabupaten Pesawaran.
Momen itu tertangkap saat Siti Atikoh menyambangi Pusat Kerajinan Tapis di Desa Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Selasa (9/1/2024). Datang mengenakan jaket bomber hijau army, ia langsung dikalungi selendang atau kain Tapis Lampung.
Tak menunggu lama, Siti Atikoh langsung menghampiri para perajin desa setempat merupakan para ibu-ibu rumah tangga. Ia bahkan langsung mencicipi langsung menyulam kain tapis, hingga berswafoto bersama dan berkomunikasi singkat dengan pengrajin.
Usai menengok kegiatan pengrajin, Siti Atikoh juga menyempatkan diri melihat berbagai koleksi galeri di pusat kerajinan desa setempat mulai kain Tapis, sulam Jelujur, dan sulan Striming khas Pesawaran.
Baca Juga: Dongkrak Elektabilitas, Istri Ganjar Pranowo Bakal Kampanye di Lampung
1. Akui menenun butuh kesabaran dan keuletan
Usai berkeliling-keliling di pusat kerajaan Desa Negeri Katon, Siti Atikoh mengatakan, amat senang dapat kembali menyambangi Kabupaten Pesawaran ketiga kalinya. Ia turut bersyukur sudah disambut hangat masyarakat setempat.
"Saya seperti kembali ke rumah saya, saya disambut dengan senyuman penuh kekeluargaan. Ini adalah rezeki yang amat luar biasa. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Pesawaran," ucapnya.
Siti Atikoh merasakan sangat terkesan dapat belajar menenun kain Tapis didampingi langsung didampingi pengrajin. "Ini (menenun tapis) sangat membutuhkan kesabaran dan keuletan, tadi salah motifnya love, seperti keinginan Ganjar-Mahfud akan selalu menebarkan kecintaan pada masyarakat," tambah dia.
2. Dorong pemasaran kain tapis go internasional
Seiring dengan kunjungannya itu, Siti Atikoh menyebut, produksi kerajinan kain Tapis dapat mejadi potensi amat luar biasa. Itu telah dibuktikan seiring tampilnya berbagai kerajinan tenun kabupaten setempat di ajang New York Fashion Week pada Februari 2024.
Menurutnya, potensi ini dapat semakin ditingkatkan, terutama dari segi pemasaran agar lebih dikenal dunia luar hingga dapat menyasar pasar-pasar internasional.
"Ini benar-benar handmade, orang luar negeri itu sangat menghargai apa yang dibuat secara handmade. Ini adalah salah satu keunggulan Pesawaran," katanya.
3. Ingatkan perempuan merupakan madrasah pertama anak
Dikatakan Siti Atikoh, sejatinya perempuan memang harus memiliki keahlian disamping tetap menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga di keluarga masing-masing hingga dapat menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya.
Harapannya, para perajin sebagian besar merupakan ibu-ibu rumah tangga dapat ikut menopang kebutuhan ekonomi keluarga.
"Perempuan madrasah pertama untuk anak, kita memiliki banyak sekali keahlian, kita bisa memberikan sumbangsih ekonomi dengan tetap mengedepankan tanggung jawab terhadap keluarga," tandas istri Ganjar Pranowo itu.
Baca Juga: Sapa Emak-emak di Lampung, Siti Atikoh Ajak Pilih Ganjar-Mahfud