Dugaan Penganiayaan Murid SMA Global Madani, Begini Tanggapan Sekolah

Guru dilaporkan murid ke polisi

Bandar Lampung, IDN Times - Aksi kekerasan guru terhadap murid inisial ASW (17) diduga terjadi di SMA Global Madani, Kota Bandar Lampung. Tindakan dialami korban berujung laporan kepolisian pihak keluarga atas dugaan tindak pidana penganiayaan, Selasa (18/10/2022).

Laporan tersebut dilayangkan bibi korban Yeni Anggraini (24) terhadap terlapor guru inisial EK, sesuai Nomor: LP/B/2509/X/2022/SPKT Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung.

"Guru itu membenturkan kepalanya ke kepala keponakan saya saat di sekolah. Sampai memar di kepala bagian pelipis kiri," ujar Yeni saat dimintai keterangan.

1. Terduga pelaku mendapati korban mengobrol saat upacara bendera

Dugaan Penganiayaan Murid SMA Global Madani, Begini Tanggapan SekolahKorban didampingi sang bibi saat melayangkan laporan ke Mapolres Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa)

ASW melanjutkan, peristiwa dugaan tindak pidana dialaminya tatkala tengah melangsungkan kegiatan Upacara Bendera Merah Putih di sekolah setempat, Senin (17/10/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.

Waktu itu, ia ketahuan dan kedapatan tengah mengobrol dengan kedua rekan lainnya, yang kemudian seketika langsung dihampiri dan didorong oleh guru EK.

"Kita bertiga didorong, tapi saya yang terakhir. Saya bilang, 'sabar dulu pak, nanti saya akan nurut'," ucapnya. 

Alih-alih meredakan aksinya, EK justru merasa mendapat perlawanan dari ASW, yang dianggap tidak terima saat ditegur. "Bapak itu bilang 'kamu ini kenapa kok melotot-melotot'. Padahal mata saya memang seperti ini. Akhirnya kepala saya didorong-dorong," sambung remaja itu. 

Baca Juga: Masifnya Kekerasan Antar Pelajar di Lampung, Pengamat: Anak Perlu N'Ac

2. Benturan ke kepala cukup keras hingga luka memar

Dugaan Penganiayaan Murid SMA Global Madani, Begini Tanggapan SekolahIlustrasi rumah sakit. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejurus kemudian, ASW menyebutkan, guru Sejarah tersebut lalu membenturkan kepalanya ke kepala korban dengan cukup keras. Itu mengakibatkan dirinya mengalami luka memar. 

Mengetahui kejadian itu, guru-guru lain langsung datang menghampiri korban dan terduga pelaku untuk dilerai. Setelah situasi agak mereda, EK dikatakan kembali hendak mendatangi korban namun berhasil dihalangi guru lain. 

"Sekarang (memar) sudah mulai kempes setelah dikompres. Sudah, kemarin udah langsung visum RSUD Abdul Moeloek," ucapnya.

3. Ketua yayasan sebut EK sebagai guru sangat baik

Dugaan Penganiayaan Murid SMA Global Madani, Begini Tanggapan SekolahKetua Yayasan Pendidilan Gelobal Madani, Abdul Kadir Salam saat dimintai keterangan awak media terkait dugaan penganiayaan di SMA Global Madani. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Menanggapi laporan kepolisian itu, Ketua Yayasan Pendidilan Gelobal Madani, Abdul Kadir Salam memastikan, tindakan dugaan penganiayaan tersebut merupakan kesalahpahaman antar murid dan guru. Ia pun menegaskan, lembaga pendidikan setempat tidak pernah mengamini dan menerapkan kekerasan di lingkungan sekolah.

"Ini tidak pernah terjadi selama 12 tahun. Kalaupun misalnya ada kejadian seperti itu, guru tersebut pasti kita pecat tapi guru EK ini adalah guru yang sangat baik," katanya.

Selain itu, pihak keluarga dan sang guru juga telah dimediasi oleh sekolah untuk menengahi dan menyelesaikan kesalahpahaman tersebut. "Alhamdulillah pihak keluarga sudah mengerti kejadian sebenarnya, saya tahu persis pak EK itu orangnya sangat persuasif kepasa siswa," sambung dia.

4. Guru tetap diberikan teguran

Dugaan Penganiayaan Murid SMA Global Madani, Begini Tanggapan SekolahAksi kekerasan guru terhadap murid inisial ASW (17) diduga terjadi di SMA Global Madani, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Meski permasalahan telah selesai, Abdul meyakini pihaknya akan tetap memberikan teguran kepada terlapor, termasuk para guru-guru lain di lingkungan sekolah setempat, agar kesalahpahaman serupa tidak terulang kembali.

"Jelas nanti kami juga akan menggelar pelatihan menyangkut seluruh guru dan karyawan, yang memang dilakukan rutin setiap semester sudah ditegaskan," tandas dia.

Baca Juga: Viral di Medsos, Polisi Tangkap Pelaku Perundungan Pelajar di Lamteng

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya