Kapal Nelayan Terbakar di Perairan Tanggamus, 8 ABK Masih Dicari

- Kapal nelayan KM Maulana-30 terbakar di perairan Tanjung Belimbing, Tanggamus
- 33 ABK diangkut, 25 dievakuasi oleh KM Damansa 05, sisa 8 masih dalam pencarian
- Tim SAR gabungan sudah bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian dan pertolongan
Tanggamus, IDN Times - Satu kapal nelayan dikabarkan mengangkut puluhan awak buah kapal (ABK) terbakar di perairan Tanjung Belimbing Selatan, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (20/12/2025).
Berdasarkan rekaman video diterima IDN Times, api membakar kapal yang terombang-ambing di tengah lautan. Kepulan asap hitam juga terekam membumbung tinggi di atas perairan tersebut.
Rekaman video itu diabadikan oleh kapal nelayan yang sedang melintas di sekitar perairan setempat. Beberapa awak kapal juga turut memperhatikan dan mengamati peristiwa tersebut.
1. Kapal nelayan asal Jakarta

Terkait video beredar, Kepala Basarnas Lampung, Deden Ridwansyah mengonfirmasi adanya peristiwa tersebut. Ia menyebutkan, insiden itu dialami Kapal Motor (KM) Maulana-30 di perairan Tanjung Belimbing, Tanggamus.
Menurutnya, kapal nelayan tersebut berlayar dari Jakarta sejak Selasa (16/12/2025) dengan tujuan daerah penangkapan ikan di sekitar perairan di Samudra Hindia tepatnya dekat Kabupaten Tanggamus.
"Betul, tadi jam 8 pagi terbakar. Kami juga masih menunggu kronologis lengkapnya terkait dengan masalah kebakaran tersebut. Ini belum dapat informasi karena kesulitan komunikasi," ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (10/12/2025).
2. Angkut 33 ABK, 25 telah dievakuasi

Ihwal kondisi kapal tersebut, Deden mengungkapkan, berdasarkan informasi awal KM Maulana-30 diketahui mengangkut sebanyak 33 orang ABK, 25 di antaranya sudah berhasil dievakuasi.
"25 sudah berhasil dievakuasi oleh KM Damansa 05. Tapi kami masih melakukan komunikasi dengan Damansa 05 ini, jadi sisa 8 yang masih dalam pencarian," katanya.
KM Damansa disebut sebagai pihak pertama kali melaporkan peristiwa itu, tepatnya saat melintasi perairan sekitar. "Kami sedang mencoba menghubungi mereka dengan radio," lanjut dia.
3. Tim SAR gabungan mulai bergerak

Deden menambahkan, tim SAR gabungan saat ini sudah bergerak ke lokasi perairan setempat, untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap para korban lainnya.
"Ya, personel kantor SAR bersama Polair dan Lanal, sudah bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian lebih lanjut," imbuh Kabasarnas Lampung.


















