28 Kasus Positif COVID-19 di Lampung Jelang Akhir 2023, Ada Pneumonia?

Dinkes keluarkan imbauan ke masyarakat

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menemukan 24 kasus konfirmasi positif COVID-19 sepanjang Juli sampai dengan 30 November 2023. Temuan itu tersebar di 8 kabupaten/kota se-Lampung.

Kadinkes Provinsi Lampung, dr Edwin Rusli mengatakan, pemantauan dan pencatatan kasus itu dilakukan terhadap suspek atau tersangka COVID-19 pada Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

"Secara tren kasus sejak dicabutnya kedaruratan pandemik COVID-19 belum ada peningkatan yang berarti dari Juli sampai November 2023 sejak
kedaruratan pandemik COVID-19 dicabut oleh pak Presiden Jokowi," ucapnya saat dimintai keterangan, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga: Perangkat Kelurahan Diduga Bantu Pasang Banner Caleg Anak Wali kota

1. Pneumonia belum ditemukan di Lampung

28 Kasus Positif COVID-19 di Lampung Jelang Akhir 2023, Ada Pneumonia?ilustrasi pneumonia (freepik.com/freepik)

Terkait temuan pneumonia misterius dikabarkan melonjak di Singapura dan mulai masuk ke Indonesia, Edwin menyebutkan, temuan itu sejauh ini teridentifikasi sebanyak 3 kasus di Jakarta. Itu hasil dari laporan data surveilanse Dinkes DKI Jakarta.

Sedangkan di Lampung, fenomena pneumonia hingga saat ini belum ditemukan. Namun demikian, Dinkes provinsi dan jajaran kabupaten/kota se-Lampung telah diberikan surat edaran (SE) dari Kemenkes RI.

"Kami telah mensosialisasikan sebagai SE terkait hal-hal yang harus dilakukan salah satunya yaitu, melakukan pemantauan pada SKDR," jelasnya.

2. Lakukan langkah kewaspadaan di sejumlah lokasi hingga menyiapkan Fasyankes

28 Kasus Positif COVID-19 di Lampung Jelang Akhir 2023, Ada Pneumonia?ilustrasi gejala pneumonia saat hamil (pexels.com/Edward Jenner)

Lebih lanjut Edwin mengatakan, Dinkes Provinsi Lampung sudah mulai melakukan langkah-langkah kewaspadaan di sejumlah lokasi mulai Kantor Kesehatan Pelabuhan, Dinkes provinsi dan kabupaten/kota, Laboratorium Kesehatan Masyarakat, serta 1 Puskesmas Site ILI di Puskemas Sumur Batu Kota Bandar Lampung.

Termasuk menyiapkan fasyankes tingkat pertama dan tingkat lanjutan serta bekerjasama dengan stakeholder terkait lainnya, dalam penanganan
keluhan atau gangguan mesehatan masyarakat akibat Mycoplasma Pneumonia.

"Jadi secara surveilans dilakukan pemantauan data dari SKDR, terkait suspek atau dugaan pneumonia agar dapat segera dilakukan investigasi, tatalaksana kasus dan pencegahan bila ditemukan," ucap dia.

3. Pneumonia memungkinkan dilakukan vaksinasi

28 Kasus Positif COVID-19 di Lampung Jelang Akhir 2023, Ada Pneumonia?Ilustrasi vaksinasi. (Google)

Ihwal kemungkinan dilakukan vaksinasi terkait kemunculan pneumonia, Edwin menyampaikan, langkah itu bisa dilakukan sebagai upaya antisipasi pencegahan terhadap masyarakat.

"Mungkin saja dapat dilakukan vaksinasi, setelah dilakukan kajian oleh Kemenkes RI dan para ahli," imbuhnya.

4. Imbauan Dinkes ke masyarakat

28 Kasus Positif COVID-19 di Lampung Jelang Akhir 2023, Ada Pneumonia?ilustrasi pneumonia atipikal (pexels.com/EVG Kowalievska)

Edwin mengimbau kepada masyarakat mengikuti langkah-langkah mengurangi risiko penyakit pernapasan, sebagaimana sesuai arahan dan rekomendasi WHO mulai dari rekomendasi vaksin melawan influenza, COVID-19, dan patogen pernapasan lainnya jika diperlukan.

Kemudian menjaga jarak dengan orang sedang sakit, tinggal di rumah saat sakit atau melakukan isolasi mandiri, menjalani tes dan perawatan medis sesuai kebutuhan, memakai masker sebagaimana mestinya, memastikan ventilasi udara berjalan baik, dan menerapkan erilaku cuci tangan memakai sabun antiseptin dan air mengalir.

"Jangan lupa segera ke Fasyankes terdekat jika ada tanda gejala, batuk dan atau kesukaran bernapas disertai dengan demam," tandas kadinkes.

Baca Juga: Pengacara Bandar Lampung Ajak Anak Curi Pajero, Modus Over Kredit!

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya