Tak Terima Disindir, Pria di Pringsewu Bacok Kakak Ipar hingga Tewas

- Bhayangkara Presisi Lampung FC hanya akan menjalani dua laga di bulan Oktober, tandang ke Padang dan kandang hadapi Persijap.
- Di pekan ke-9, mereka akan bermain tandang ke markas tim Kabau Sirah, Semen Padang, dan menjamu Laskar Kalinyamat, Persijap Jepara di Stadion Sumpah Pemuda.
- Satu laga tunda lawan Persija harus ditunda demi kepentingan negara karena jadwal yang berselang dengan Kualifikasi Piala Dunia Putaran 4 Timnas Indonesia.
Pringsewu, IDN Times – Pria bernama Alfian (35) tewas karena dibacok berulang kali oleh adik iparnya sendiri, Adji Darma Saputra (28) Warga Dusun Buluksari, Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Kapolres Pringsewu, AKBP Yunnus Saputra mengatakan, kejadian tersebut terjadi, Kamis (2/10/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Ia mengatakan, pelaku sudah diamankan berikut barang bukti sebilah golok yang digunakan untuk menghabisi korban.“Benar, peristiwa penganiayaan menggunakan senjata tajam terjadi dini hari tadi. Pelaku ADS sudah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan,” katanya.
1. Jenazah diautopsi

Yunnus menyampaikan jenazah korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk proses autopsi sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Saat ini jenazah sudah berada dipihak keluarga dan akan dimakamkan," ujarnya.
2. Motif pelaku

Dari hasil pemeriksaan, polisi mengungkap motif pelaku nekat membacok kakak iparnya lantaran tersinggung oleh ucapan korban.
Saat kejadian, pelaku sedang tidur namun mendengar korban berteriak di luar rumah sambil menyindirnya.
“Korban berteriak mengatakan, ‘saya tidak mau kamu tinggal di sini, monak-manak koyo kucing (beranak saja seperti kucing)’. Mendengar itu pelaku emosi, lalu keluar rumah membawa golok dan langsung menyerang korban,” jelasnya.
3. Sempat melarikan diri

Yunnus menuturkan korban sempat berusaha melarikan diri meski sudah terluka, namun tetap dikejar oleh pelaku hingga akhirnya terkapar.
Peristiwa itu baru terhenti setelah orang tua korban melerai. Usai kejadian, pelaku sempat meminta tolong kepada Ketua Karang Taruna setempat agar tidak dimassa warga.
"Tak lama, polisi datang dan langsung membawa pelaku ke Mapolres Pringsewu agar tidak dimasa warga," tuturnya.