Siswa Sekolah Tubaba dan Lampura Diduga Keracunan Santap MBG
- 8 siswa SDN 06 Penumangan Lama dan 8 siswa SMA Negeri 4 Kotabumi mengalami keracunan setelah makan ayam goreng bumbu kacang
- Siswa-siswa tersebut mengeluh pusing, mual, bahkan ada yang pingsan dan kejang-kejang setelah menyantap hidangan MBG
- Sebagian siswa masih dirawat di RS Handayani Kotabumi karena gejala keracunan yang mereka alami
Bandar Lampung, IDN Times - Dua peristiwa sekelompok siswa dugaan mengalami keracunan usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di dua kabupaten Provinsi Lampung, Senin (29/9/2025).
Kasus pertama terjadi di SDN 06 Penumangan Lama di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dan SMA Negeri 4 Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Jumlah korban masing-masing sekolah sebanyak 8 orang, hingga total terdapat 16 siswa.
1. Gejala pusing dan mual setelah santap ayam goreng bumbu kacang
Terkait kasus pertama, Kapolres Tulang Bawang, AKBP Sendi Antoni mengatakan, kepolisian mencatat delapan pelajar SDN 06 Penumangan Lama mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG terdiri dari nasi, ayam sambal kacang, tumis sawi wortel, pisang, dan susu.
“Benar, mereka mengeluhkan pusing dan mual setelah makan ayam goreng bumbu kacang,” ujar Sendi dikonfirmasi, Senin (29/9/2025).
Menu makanan itu diketahui berasal dari dapur umum SPPG Yayasan Al Rafaeza, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat. "Seluruh siswa yang terdampak langsung mendapatkan penanganan medis," lanjut dia.
2. Siswa SMA Negeri 4 Kotabumi sempat kejang
Dalam peristiwa dugaan keracunan terjadi di SMA Negeri 4 Kotabumi, salah satu siswi, Mutiara Arison (15) mengatakan, sejumlah pelajar mengeluhkan pusing, muntah hingga pingsan usai menerima dan menyantap hidangan MBG dibagikan sekitar pukul 11.30 WIB.
Menu makanan disajikan meliputi ayam goreng, tumis tempe buncis, semangka, dan timun. Menurutnya, beberapa rekan sekolah bahkan sempat mengalami kejang-kejang.
“Awalnya teman saya pusing, lalu muntah sampai pingsan. Ada yang dibawa ke UKS, tapi tiga orang kemudian dirujuk, satu di antaranya ke rumah sakit,” katanya.
3. Masih dirawat di RS Handayani Kotabumi
Mutiara menambahkan, lima anggota ekstrakurikuler karate di sekolahnya juga ikut merasakan gejala serupa, bahkan sebagian masih dirawat di RS Handayani Kotabumi.
"Ada lima siswa juga yang keracunan, mereka anak ekskul karate. Ya, ini dialami teman-teman yang saya lihat ada merasa pusing, mual-mual, terus sampe kejang-kejang," imbuh dia.
