Neraca Perdagangan Lampung Surplus 462,11 Juta Dolar Agustus 2025

- Nilai ekspor Lampung naik 16,16% yoy
- Lemak, kopi, dan batubara jadi andalan ekspor
- Impor Lampung naik tajam secara bulanan
Bandar Lampung, IDN Times – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat neraca perdagangan luar negeri Lampung pada Agustus 2025 kembali mencatatkan surplus.
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Nila Fridhowati mengatakan nilai ekspor Lampung tembus US$684,46 juta, sementara impornya hanya sebesar US$222,35 juta.
"Dengan begitu, Lampung mengantongi surplus sebesar US$462,11 juta pada periode tersebut," katanya, Selasa (2/10/2025).
1. Ekspor naik

Nila menjelaskan, nilai ekspor Agustus 2025 naik 16,16 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan Agustus 2024 yang hanya US$589,23 juta.
"Secara kumulatif Januari–Agustus 2025, nilai ekspor sudah menembus 4,28 miliar dolar atau naik 29,65 persen dibanding periode sama tahun 2024 yang sebesar 3,30 miliar," jelasnya.
2. Lemak, kopi, hingga batubara jadi andalan ekspor

Nila membeberkan, kenaikan ekspor Lampung masih ditopang tiga komoditas utama. Pertama, lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai US$1,82 miliar atau 42,51 persen dari total ekspor.
"Kedua, kelompok kopi, teh, dan rempah-rempah dengan nilai 1,03 miliar (24,23 persen). Ketiga, bahan bakar mineral dengan nilai 489,34 juta dolar (11,43 persen)," bebernya.
Adapun tiga negara tujuan ekspor terbesar Lampung pada Januari–Agustus 2025 adalah Amerika Serikat (US$641,76 juta/14,99 persen), Pakistan (US$423,16 juta/9,88 persen), dan India (US$395,51 juta/9,24 persen).
3. Impor Lampung naik tajam secara bulanan

Sementara itu, nilai impor Lampung pada Agustus 2025 tercatat US$222,35 juta. Angka ini melonjak 130,41 persen yoy dibanding Agustus 2024 yang sebesar US$96,50 juta.
Namun secara kumulatif Januari–Agustus 2025, nilai impor justru sedikit turun 0,03 persen menjadi US$1,506 miliar dibanding periode sama tahun 2024 yang sebesar US$1,507 miliar.
Nigeria menjadi negara asal impor terbesar Lampung dengan nilai US$354 juta (23,49 persen) untuk komoditas bahan bakar mineral. Disusul Angola US$213,34 juta (14,16 persen) juga dengan bahan bakar mineral, serta Australia US$163,43 juta (10,85 persen) yang mayoritas berupa binatang hidup.
“Dengan nilai ekspor US$684,46 juta dan impor US$222,35 juta, maka neraca perdagangan Lampung pada Agustus 2025 tercatat surplus US$462,11 juta,” tutur Nila.