UTD PMI Lampung Terima Donor Plasma Konvalesen, Ini Syaratnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Plasma konvalesen menjadi upaya alternatif bagi dunia medis untuk memberikan darah pendonor yang pernah terpapar virus. Fungsinya agar pasien yang masih terjangkit virus bisa mendapat antibodi dari penyintas.
Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Provinsi Lampung sudah menerima layanan donor plasma konvalesen bagi penyintas COVID-19 per hari ini, Senin (1/3/2021).
1. Darah pendonor dan penerima harus sama
Berdasarkan keterangan Kepala UTD PMI Lampung, Aditya M Biomed, syarat utama pendonor adalah pasien COVID-19 yang sudah sembuh. Minimal memiliki catatan nilai PCR dua minggu dan tiga bulan setelah sembuh.
Sebelum donor harus diperiksa terlebih dahulu titer antibodi dan kecocokan darahnya.
"Tapi kan harus diperiksa dulu golongan darahnya harus sama terus nanti kita cocokkan dulu. Jadi darah pasien sama darah donor kita coba dulu kalau gak ada reaksi baru kita kasihin,” paparnya.
Baca Juga: Usai Divaksin Ketua IDI Bandar Lampung Terpapar COVID-19
2. Seperti donor darah biasa
Menurut dr Aditya untuk hari ini baru dirinya yang menjadi pendonor pertama. Meski sudah ada beberapa penyintas yang akan mendonor namun tidak bisa langsung donor.
"Seperti donor darah biasa, tapi kita ambil dari kantong 450 ml, dicek titer antibodi-nya. Cek darah lengkap dan lain lain terus kita bikin plasma konvalesen dari FFP(Fresh Frozen Plasma)," jelasnya.
3. Diharapkan bisa jadi alternatif penyembuhan lain
Donor plasma konvalesen ini juga gratis. Sehingga bagi masyarakat yang berniat menjadi donor bisa langsung datang ke UTD PMI Lampung di Jalan Sam Ratulangi Penengahan, Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung. Jadwalnya, Senin-Jumat pukul 09.00-12.00 WIB.
Dr Adit berharap, terapi konvalesen dapat membantu para pasien positif COVID-19 dengan gejala berat. Selain itu, bisa menjadi alternatif penyembuhan selain vaksin COVID-19.
Baca Juga: Meski Zona Hijau, Sekolah Bandar Lampung Belum Tentu Tatap Muka