Karomani 2 Tahun Jabat Rektor Unila, Pendapatan Kampus Rp331,4 Miliar

Dendam Karomani terbalas lewat pengukuhan 15 guru besar

Bandar Lampung, IDN Times - Hari ini, Kamis, 25 November 2021 Prof Karomani genap dua tahun menjabat sebagai rektor Universitas Lampung. Selama dua tahun kepemimpinannya, Karomani mengklaim banyak prestasi diraih Unila bahkan baru kali pertama sejak ia memimpin.

Salah satu paling dibanggakan Karomani adalah mengukuhkan 15 guru besar Unila secara serempak. Menurutnya itu sebagai pembuktian dosen di luar Pulau Jawa juga memiliki kemampuan yang sama dengan daerah lain. Terlebih sepanjang sejarah, baru Unila perguruan tinggi di Indonesia yang melantik 15 guru besar sekaligus.

"Saya sakit hati dosen di Unila diremehkan kurang mumpuni, jadi saya ingin menyamakan dengan dosen luar Jawa. Universitas Indonesia saja belum pernah mengukuhkan 15 guru besar, jadi sakit hati saya diremehkan itu sudah terbalaskan," kata Karomani saat menyampaikan refleksi dua tahun kepemimpinannya di Ruang Sidang Rektorat Unila, Kamis (25/11/2021).

Baca Juga: Unila Ajukan Berkas Jadi PTN-BH ke Kemendikbud Ristek Desember 2021

1. Curhat baru dilantik COVID-19 datang

Karomani 2 Tahun Jabat Rektor Unila, Pendapatan Kampus Rp331,4 MiliarRektor Unila, Prof Karomani memaparkan kinerjanya selama dua tahun pimpin Unila (IDN Times/Silviana)

Berbagai prestasi diraih Unila, namun Karomani cukup pesimis dengan pendapatan Unila semakin turun dari tahun ke tahun. Apalagi saat pandemik COVID-19 melanda pada awal 2020 lalu.

"2020 betul-betul belum bisa melakukan apapun. Apalagi tiga bulan setelah saya dilantik jadi rektor kita dihadapkan pandemik, mana saya diingatkan terus kalau pendapatan Unila menurun," ceritanya.

Kendati demikian, Karomani sangat bersyukur pada 2021 ini menurutnya tanpa diduga dari 42 perguruan tinggi di Indonesia yang rata-rata pendapatan turun 40 persen, Unila naik 40 persen atau 331,46 miliar.

"Ini berkat usaha dan kekompakan civitas akademika Unila. Saya sebagai ketua forum rektor dari 42 perguruan tinggi Indonesia tahu betul mereka mengalami penurunan pendapatan tapi Unila naik luar biasa," paparnya dengan bangga.

2. Unila otomatis terakreditasi A sampai lima tahun mendatang

Karomani 2 Tahun Jabat Rektor Unila, Pendapatan Kampus Rp331,4 MiliarUniversitas Lampung (Unila). (IDN Times/Silviana)

Menurut Karomani, Unila sudah terakreditasi A sejak 2016 lalu dan berakhir Desember 2021 mendatang. Namun kabar baiknya, sebelum masa akreditasi itu berakhir, Unila secara otomatis tetap terakreditas A selama lima tahun mendatang.

"Ini karena dari Jakarta menilai prestasi Unila selama ini, ternyata kita selalu dipantau. Bahkan sekarang kita sedang menuju unggul, 13 prodi sedang akreditasi internasional," ujarnya.

Karomani juga menyampaikan, kini posisi Unila berada pada peringkat 22 perguruan tinggi nasional dan peringkat tujuh perguruan tinggi luar Jawa.

"Kita juga peringkat ke 6enamkategori perguruan tinggi informatif se-Indonesia. Jadi, perguruan tinggi itu bagus atau enggak lihat dari akreditasi dan capaian global," tuturnya.

3. Karomani tegaskan penerimaan tendik dan dosen unila bebas KKN

Karomani 2 Tahun Jabat Rektor Unila, Pendapatan Kampus Rp331,4 MiliarRektor Unila Prof Karomani (IDN Times/Silviana)

Selain membanggakan prestasi telah diraih, Profesor bidang Ilmu Komunikasi Sosial itu juga menegaskan, penerimaan tenaga kependidikan dan dosen non ASN di Unila bebas kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).

"Saya sudah bilang ke keluarga saya, jangan ada yang datang ke saya minta jadi honor di Unila. Sampai sekarang tidak ada keluarga yang datang minta itu dijadikan honorer di Unila. Jadi rekruitmen di Unila tidak semata-mata untuk keluarga kita. Kita terbuka untuk SDM unggul supaya lebih meningkatkan Unila," paparnya.

Menurutnya, menjadi seorang pemimpin harus sudah selesai dengan diri sendiri, supaya bisa bebas dalam mengatur perkembangan Unila lebih baik lagi.

Baca Juga: Unila Kucur Rp764 Juta, Beri Insentif 228 Mahasiswa Berprestasi

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya