Jelang Paskah, Gereja Bandar Lampung Percayakan Keamanan ke Aparat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times -Jelang perayaan Paskah bagi umat Kristiani akan berlangsung pada Jumat hingga Minggu 2-4 April 2021, sejumlah gereja di Kota Bandar Lampung mulai mempersiapkan ibadah Jumat Agung. Ibadah akan berlangsung secara langsung dan dalam jaringan (daring).
Salah satunya di Gereja Katedral Kristus Raja, berdasarkan pantauan, Kamis (1/4/2021) penjaga gereja mulai membersihkan area dalam gereja serta merapikan beberapa kursi.
Berikut ini IDN Times rangkum seperti apa persiapan Paskah di tengah pandemik COVID-19 ini serta keamanan ibadah.
1. Terapkan protokol kesehatan
Pantauan IDN Times penerapan protokol kesehatan di Gereja Katedral Kristus Raja cukup ketat. Mulai dari pintu masuk sudah diberi imbauan melalui banner untuk mencuci tangan terlebih dahulu.
Tempat mencuci tangan juga cukup banyak sehingga jemaat yang akan masuk gereja tak perlu mengantre terlalu lama.
Selain itu di dalam gereja, bangku yang digunakan sebagai tempat duduk jemaat sudah diberi tanda silang agar duduknya bisa berjarak.
2. Ibadah dilakukan secara langsung dan live YouTube
Terkait mekanisme pelaksanaan ibadah, Yohanes selaku pastur di Gereja Katedral Kristus Raja menyampaikan, ibadah akan dibagi menjadi dua, yaitu secara langsung dan live streaming di YouTube.
"Kalau yang datang langsung cuma yang bertugas dan perwakilan dari kelompok umatnya sekitar 80 orang. Tentunya dengan protokol kesehatan," kata Yohanes.
Baca Juga: Pasca Serangan di Mabes Polri, Penjagaan Polresta Bandar Lampung Diperketat
3. Percayakan keamanan pada pihak aparat dan pemerintah
Terkait insiden bom meledak di Gereja Katedral Makassar, Yohanes mengaku percaya dengan aparat keamanan dan juga pemerintah. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi untuk pelaksanaan ibadah esok hari.
"Saya yakin toleransi di Bandar Lampung cukup baik. Khawatir tapi tidak terlalu. Kami juga kan rutin setiap tahun melaksanakannya selama ini baik-baik saja," ungkapnya.
4. Tidak memasang tenda seperti biasanya
Yohanes juga berpesan meski tak bisa beribadah secara langsung di gereja diharapkan jemaat tetap menghayati iman masing-masing.
"Biasanya kita pasang tenda penuh sekarang cuma di dalam ruangan aja itu pun gak penuh karena kita mematuhi protokol kesehatan," kata dia.
Menurut Yohanes paling utama dalam ibadah adalah tetap menjaga protokol kesehatan dan semua umat tetap sehat.
"Diharapkan bisa memahami situasi saat ini meski canggung dan lebih puas kalau hadir langsung tetap kita kasih pengertian supaya dengan situasi yang ada kita tetap bisa merayakan dengn keimanan kita," paparnya.
5. Tak ada pengamanan khusus
Sementara itu Pendeta GKI Bandar Lampung, Budiman mengatakan tak ada pengamanan khusus untuk para jemaat yang melakukan ibadah Jumat Agung.
"Setelah kasus Makassar kemarin sempat berpikir akan ada pengamanan ekstra kah. Tapi sejauh ini pengamanan biasa saja lah kan seperti biasa dibantu dengan pihak aparat," ujarnya.
Ia juga memercayakan pihak aparat kepolisian dan TNI akan melayani dan melindungi setiap warganya.
"Jalani hari suci ini menjadi sebuah perziarahan iman menuju kemuliaan Kristus. Walau pun ada pandemik, permasalahan dan penderitaan kita dapat dikuatkan," terang pria berkacamata ini.
Baca Juga: Bom Meledak di Katedral Makassar, Ini Pernyataan MUI dan Polda Lampung