Guru Honorer Lampung Selatan Minta Kuota PPPK 727 orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times -Perwakilan guru honorer lulus passing grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Lampung Selatan audiensi di ruang kerja Bupati Nanang Ermanto, kemarin.
Audiensi di ruang kerja bupati itu membahas mengenai penyampaian aspirasi guru honorer terkait permintaan tambahan formasi pada rekrutmen PPPK guru di Lampung Selatan tahun 2023.
Fulkan Gaveri selaku koordinator wilayah mengatakan, tujuan audiensi tersebut untuk meminta pemerintah daerah Lampung Selatan membuka formasi tahun ini sebanyak 727 orang.
“Kami minta pak, formasinya ditambah sesuai dengan jumlah sisa guru yang lulus passing grade di Lampung Selatan ini. Kami berharap agar prioritaskan yang sudah lulus passing grade ini,” ujarnya.
Fulkan juga meminta pemerintah kabupaten mendampingi guru honorer bertemu dengan pihak pusat, agar bisa bicara langsung apa yang ingin disampaikan.
Baca Juga: Hore! Pemkot Bandar Lampung Sudah Ajukan 307 Nama PPPK Dapat NIP
1. Kuota PPPK tahun ini 150 orang dibagi 2
Menanggapi hal tersebut, Nanang Ermanto menjelaskan, 2023 ini Lampung Selatan membuka formasi PPPK sebanyak 150 orang.
“Untuk tahun ini 150 orang itu dibagi menjadi 2, yaitu 120 untuk tenaga pendidik dan 30 nya untuk tenaga kesehatan. Semuanya nanti bertahap,” jelasnya.
Menurutnya, pemerintah daerah selalu memberikan perhatian terhadap semua pihak, khususnya terhadap tenaga pendidik, karena telah berperan langsung dalam mencerdaskan generasi bangsa.
“Pemerintah daerah itu sangat perhatian, apalagi terhadap guru. Kami selalu berusaha semaksimal mungkin untuk memperbanyak formasi yang dibuka, akan tetapi itu semua balik lagi, dilihat dengan kemampuan keuangan daerah,” terangnya.
2. Pemkab langsung berkirim surat ke pusat
Orang nomor satu di Lampung Selatan itu juga mengatakan, jika para guru ingin langsung berbicara dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh pusat, nanti pemerintah kabupaten akan mendampingi. Pihaknya menegaskan akan langsung mengirim surat ke pusat untuk permohonan konsultasi.
“Hari ini kita langsung kirimkan suratnya, untuk meminta waktu mereka. Langsung saya tanda tangani suratnya sekarang juga. Supaya langsung dikirimkan, nanti akan dikirimkan langsung ke Kementerian Keuangan RI,” ujarnya.
3. Guru honorer berharap dicarikan solusi
Usai melakukan audiensi, Sunari, salah satu guru honorer mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf karena adanya ketidaknyamanan sempat terjadi akibat kurang koordinasi antara pihak guru saat ingin menemui bupati Lampung Selatan.
“Mewakili kawan-kawan dari guru honorer Lampung Selatan kami meminta maaf pak, karena tidak koordinasi terlebih dahulu. Tapi hari ini kami telah bertemu langsung dengan bupati Lampung Selatan dan disambut hangat. Kami harap ke depannya dicarikan solusi oleh pak bupati,” tandasnya.
Baca Juga: Pemprov Klaim Gubernur Arinal Minta Jurnalis Hapus Video Hanya Candaan