Cerita Relawan Palestina Terima Donasi dari Dewan Dakwah Lampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Konflik antara Israel dengan Palestina menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia. Berbagai organisasi mengumpulkan donasi untuk disalurkan ke Palestina.
Salah satunya dilakukan oleh
Dewan Dakwah Provinsi Lampung telah menghimpun donasi sejak akhir Ramadhan 2021 lalu.
Saat ini sudah terkumpul Rp 346.297.526. Donasi tersebut sudah tersalurkan selama tiga tahap secara langsung di Gaza Palestina.
1. Saatnya menunjukkan kepedulian pada Palestina
Penyaluran donasi tahap ketiga dilakukan secara dalam jaringan, Kamis (10/6/2021). Ketua Dewan Dakwah Provinsi Lampung Mukhlis Solihin menyampaikan, umat Islam dalam mewujudkan kekuatan, meraih kesuksesan harus bergandeng tangan dan mewujudkan.
"Palestina sudah menunjukkan keberaniannya sebagai negara pertama yang mengakui Indonesia merdeka dan saat ini kita mendapatkan kesempatan untuk peduli pada mereka," katanya.
Baca Juga: Cerita Mahasiswa Palestina di Lampung, Rumah di Gaza Diserang Israel
2. Palestina berterima kasih atas bantuan dari Indonesia
Syekh Amed relawan di Palestina mengatakan, Allah dan Rasulnya sudah berjanji di tanah Gaza, bukti cinta kaum Muslimin dan juga saling membantu dalam menjaga Al Aqsa menjadi persaudaraan yang kuat atas akidah.
"Warga Gaza sangat berterima kasih dengan bantuan-bantuan dari muslim Indonesia," tulisnya.
Syekh Amed menceritakan, semua bantuan yang disalurkan telah dikemas di mazam. Mobilisasi paket bantuan Palestina berupa pangan, obat-obatan dan ambulans disalurkan secara langsung kepada warga Gaza yang terluka dan membutuhkan.
"Ini merupakan bukti kepedulian muslim Indonesia kepada Palestina," terangnya.
3. Undang mahasiswa Palestina di Lampung
Acara donasi tahap ketiga itu juga dihadiri oleh Mohammad Z Shorafa, pemuda Palestina sedang menimba ilmu di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas MIPA, Universitas Lampung.
Mohammad menceritakan kondisi keluarganya di jalur Gaza yang harus berpindah rumah karena diserang Israel.
"Bahkan adik saya harus dilarikan ke rumah sakit karena kejadian di bulan Ramadan lalu. Untunglah seluruh keluarga selamat dari serangan itu. Tapi rumah saya hancur dan sepupu saya syahid belum lama ini," ungkapnya.
Mukhlis Sholihin menambahkan, Dewan Dakwah Provinsi Lampung sangat mendukung Muhammad bisa konsentrasi dan menyelesaikan studinya dengan baik.
Baca Juga: Cerita Mahasiswa Palestina di Lampung, Rindu Masakan Ibu