Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pringsewu Resmi jadi Kota Anggur Pertama di Indonesia

Kabupaten Pringsewu resmi ditetapkan sebagai kota anggur pertama di Indonesia (dok/humas pemprov lampung)
Intinya sih...
  • Kabupaten Pringsewu ditetapkan sebagai Kota Anggur pertama di Indonesia
  • Pemerintah daerah bisa melakukan pemetaan untuk menjadikan anggur sebagai komoditas pertanian
  • Prospek budidaya anggur di Kabupaten Pringsewu terbuka lebar dengan potensi lahan pekarangan mencapai 3.508 hektare

Pringsewu, IDN Times - Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung resmi ditetapkan sebagai Kota Anggur pertama di Indonesia oleh Direktorat Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI. Pada persmian tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin meninjau langsung kebun anggur DPD Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) Kabupaten Pringsewu di Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa.

Samsudin, didampingi Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan, Ketua DPRD Pringsewu Suherman dan Rektor Universitas Lampung Prof Lusmeilia Afriyani memetik buah anggur langsung dari pohon.

“Sesuai namanya Kabupaten Pringsewu, tentu yang ditonjolkan adalah pohon bambu. Dan sekarang dengan ditetapkan sebagai Kota Anggur, tentunya hal ini bisa divariasikan dan dikolaborasikan, antara bambu dengan anggur,” kata Samsudin, Kamis (31/10/2024).

1. Pj gubernur Lampung dukung pengembangan budidaya anggur

Kabupaten Pringsewu resmi ditetapkan sebagai kota anggur pertama di Indonesia (unila.ac.id)

Samsudin mengatakan, penetapan sebagai Kota Anggur merupakan peluang. Pemerintah daerah bisa melakukan pemetaan jika memang ingin menjadikan anggur sebagai komoditas pertanian di Kabupaten Pringsewu.

“Apalagi bapak Presiden Prabowo menginginkan adanya swasembada pangan dalam 5 tahun ke depan. Masalah pangan ini bukan hanya sekadar padi tetapi juga komoditas lain, seperti penanaman anggur ini,” katanya.

Ia sangat mendukung program ASPAI dalam upaya mengembangkan budidaya tanaman anggur ini guna mendukung Pringsewu sebagai Kota Anggur.

“Untuk anggaran saya titip kepada Pemkab Pringsewu dan DPRD Kabupaten Pringsewu. Semua pihak agar ikut mendukung dan membantu sehingga Pringsewu benar-benar menjadi motor penggerak pengembangan budidaya anggur,” terangnya.

2. Prospek budidaya anggur di Pringsewu masih terbuka lebar

Kabupaten Pringsewu resmi ditetapkan sebagai kota anggur pertama di Indonesia (unila.ac.id)

Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan menjelaskan, prospek budidaya anggur di Kabupaten Pringsewu masih terbuka lebar, baik untuk kebutuhan konsumsi, pemasaran, maupun konsep agrowisata petik buah.

Hal tersebut dilihat dari potensi lahan pekarangan di daerah ini yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan untuk usaha budidaya anggur mencapai 3.508 hektare tersebar di sembilan kecamatan.

“Melalui ASPAI semoga akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk membudidayakan anggur ini, sehingga ke depannya akan semakin berkembang, dan menjadikan anggur sebagai salah satu primadona di Kabupaten Pringsewu,” harapnya. 

3. Unila siap bantu kemasan menarik dan pemasaran

Kabupaten Pringsewu resmi ditetapkan sebagai kota anggur pertama di Indonesia (unila.ac.id)

Rektor Universitas Lampung Prof Lusmeilia Afriani menyatakan, Unila tak hanya akan mendukung pengembangan penelitian buah anggur, namun juga membantu proses pengemasan hingga pemasarannya. Melalui fakultas pertanian berkolaborasi bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), pada tahun 2025, Unila berkomitmen menggelontarkan dana pengembangan dan berinovasi untuk penelitian varietas terbaru dari buah anggur.

"Kami juga akan membantu dalam memasarkan produk anggur dan pengemasannya. Pengemasan sangat penting diperhatikan karena menjadi daya tarik pembeli. Tak hanya itu kami juga akan melalukan penyuluhan melalui program pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, bersama ASPAI, Unila akan bekerja sama untuk menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai penanaman anggur berkualitas bagus dan cepat dipanen, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan ilmu tersebut untuk meningkatkan taraf perekonomian warga sekitar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us