Pendiri Itera Akhmaloka: Kampus Penting Bangun Kepemimpinan Visioner

- Kepemimpinan visioner menuju kampus kelas duniaMenurut Akhmaloka, kampus kelas dunia tidak hanya ditentukan oleh peringkat, tetapi juga kemampuan menghasilkan riset berdampak dan lulusan pemimpin global.
- Itera perkuat spirit kepemimpinan dan kolaborasiPelatihan ini menjadi momentum memperkuat nilai kepemimpinan adaptif dan berorientasi masa depan di lingkungan kampus.
- Sosok pendiri yang kembali memberi semangat baruKehadiran Akhmaloka sebagai momen reflektif bagi sivitas Itera, menanamkan nilai-nilai kepemimpinan strategis dan integritas sejak awal berdirinya Itera.
Lampung Selatan, IDN Times - Sosok pendiri Institut Teknologi Sumatera (Itera), Akhmaloka, hadir di kampus yang ia rintis dengan membawa pesan besar, yakni pentingnya membangun kepemimpinan visioner untuk menghadapi masa depan.
Dalam kuliah kepemimpinan di Gedung Itera Training Centre, mantan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2010–2015 itu menegaskan, kepemimpinan di perguruan tinggi harus berorientasi pada masa depan dan peka terhadap perubahan global. Ia juga mendorong Itera segera menjadi kampus kelas dunia.
1. Kepemimpinan visioner menuju kampus kelas dunia

Menurut Guru Besar Kimia ITB tersebut, predikat kampus kelas dunia tidak hanya ditentukan oleh peringkat, melainkan oleh kemampuan perguruan tinggi menghasilkan riset yang berdampak dan lulusan yang menjadi pemimpin di berbagai bidang.
“Universitas kelas dunia adalah yang mampu mencetak pemimpin global, bukan hanya dalam arti politik, akan tetapi pemimpin yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat dunia melalui keilmuan dan karya,” tegas Akhmaloka.
Ia mendorong Itera untuk terus memperluas jejaring internasional, tidak hanya dengan mendatangkan dosen luar negeri, tetapi juga mengirim dosen dan mahasiswa Itera untuk berkolaborasi di kampus-kampus dunia.
“Internasionalisasi tidak hanya datangnya tamu dari luar. Kita juga harus hadir di panggung dunia,” pesannya.
2. Itera perkuat spirit kepemimpinan dan kolaborasi

Kegiatan diikuti para dekan, ketua lembaga, dan pimpinan unit Itera ini menjadi momentum memperkuat nilai kepemimpinan adaptif dan berorientasi masa depan. Kepala LPMPP Itera, Handoyo, menegaskan pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk menanamkan pola pikir pemimpin visioner di lingkungan kampus.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai kepemimpinan visioner yang mampu membawa Itera menjadi kampus unggul dan berdaya saing global,” katanya.
3. Sosok pendiri yang kembali memberi semangat baru

Ketua Senat Itera, Sunarsih menyebut, kehadiran Akhmaloka sebagai momen reflektif bagi sivitas Itera. Sebagai salah satu tokoh yang membidani lahirnya kampus tersebut, Akhmaloka dinilai telah menanamkan nilai-nilai kepemimpinan strategis dan integritas sejak awal berdirinya Itera.
“Beliau adalah sosok yang membidani lahirnya Itera. Dari beliau kita belajar bagaimana menjadi pemimpin yang berpikir strategis dan berintegritas,” kata Sunarsih.
Menurutnya, kehadiran Akhmaloka bukan sekadar nostalgia, tapi pengingat kepemimpinan sejati adalah tentang visi dan tanggung jawab lintas generasi. Momentum ini menjadi semangat baru bagi Itera untuk tumbuh sebagai kampus inovatif, kolaboratif, dan berdaya saing global.


















