Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Paslon Unggul Lawan Kotak Kosong di Lampung, Pengamat Soroti Ini

Ilustrasi kotak suara pilkada. (IDN Times/Linggauni)
Intinya sih...
  • Pasangan calon bupati dan wakil bupati unggul melawan kotak kosong pada Pilkada 2024 di Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Lampung Barat.
  • Perolehan suara sementara menunjukkan popularitas dan dukungan kuat bagi pasangan calon yang berkompetisi, disambut positif oleh Akademisi Hukum Tatanegara Universitas Lampung.
  • Proses Pilkada melawan kotak kosong disayangkan karena dianggap hanya formalitas belaka, menghabiskan anggaran, dan tidak memperlihatkan demokrasi yang sehat.

Bandar Lampung, IDN Times - Pasangan calon bupati dan waki bupati di Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Lampung Barat unggul melawan kotak kosong pada Pilkada 2024. Mereka adalah Novriwan Jaya-Nadirsyah calon bupati dan wakil bupati Tulang Bawang Barat serta petahana Lampung Barat Parosil Mabsus-Mad Hasnurin.

Merujuk perolehan suara sementara, Akademisi Hukum Tatanegara Universitas Lampung Yusdiyanto  menganggap, calon yang berkompetisi  memang sangat populer dan sesuai dengan kondisi daerah.

"Kita perlu mengapresiasi, fenomena kotak kosong itu memang sesuai elektabilitas calon di mata masyarakat. Bahwa perlu diakui mereka yang punya kemampuan. Jadi dari elektabilitas memang mereka dipilih, kemudian dari sisi dukungan mereka memang kuat, kemudian dari sisi kapasitas memang mereka mumpuni. Jadi saya kira, hasil itu menunjukkan tidak salah bahwa hanya calon itu lah yang mempunyai semuanya," kata Yusdiyanto, Kamis (28/11/2024).

1. Catatan untuk KPU jika ada paslon tunggal

Potret distribusi logistik Pilkada 2024 ke Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat. (IDN Times/Istimewa).

Kendati demikian, Yusdiyanto tetap menyayangkan proses Pilkada melawan kotak kosong tersebut tetap dilangsungkan. Padahal menurutnya, jika dari awal pendaftaran sudah diketahui hanya ada calon tunggal, tahapan Pilkada selanjutnya tidak perlu dilanjutkan.

"Dari awal ini juga menjadi catatan evaluasi ke depan bagi KPU, apabila kembali terulang calon yang diusung melawan kotak kosong, mestinya tahapannya tidak perlu dilanjutkan karena akan menghabiskan anggaran. Ini sudah berulang kali ada calon melawan kotak kosong, memang calonnya kuat," ujarnya.

2. Anggaran Pilkada lawan kotak kosong lebih baik untuk masyarakat

Calon Bupati Tulang Bawang Barat Novriwan Jaya - Nadirsyah (Nona) pada Pilkada 2024 (instagram/Nonacintatubaba)

Menurutnya, proses pilkada melawan kotak kosong hanya formalitas sehingga terlaksananya proses pemilihan tersebut tidak memperlihatkan adanya demokrasi yang sehat. Sebab, demokrasinya sudah selesai di awal.

"Jadi setelah fix cuma ada calon tunggal, tinggal nunggu ditetapkan sebagai pasangan dan dilantik sebagai kepala daerah, jadi lebih hemat anggaran. Anggarannya lebih baik digunakan untuk pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat," jelasnya.

3. Bukan tak ada lawan, parpol kompak usung satu calon

Parosil Mabsus, Calon Bupati Lampung Tengah (Instagram/parosilmabsus)

Dua Paslon melawan kotak kosong pada Pilkada tahun ini tersebut diketahui bukan tidak ada lawan, namun seluruh partai kompak tak ingin mengusung calon lain. Seperti di Lampung Barat, sejak awal tidak ada nama calon kandidat lain terdengar bakal digadang-gadang menjadi penantang Paslon Parosil Mabsus-Mad Hasnurin, meski hanya sekadar mendaftar ke partai politik.

Kemudian di Tulang Bawang Barat, calon Paslon Novriwan Jaya dan Nadirsyah hampir punya lawan. Namun partai politik kompak memilih tidak mengusung calon lain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us