Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nanang Ermanto Calon Bupati Lamsel, Profil dan Rekam Jejak Petahana

Nanang Ermanto, Calon Bupati Lampung Selatan (Instagram/nanangermantoo)
Intinya sih...
  • Nanang Ermanto maju Pilkada 2024 sebagai calon Bupati Lampung Selatan nomor urut 1 dari partai PDI-Perjuangan.
  • Mengusung visi pembangunan fokus pada pelayanan dasar masyarakat, seperti akses kesehatan, pendidikan, dan perumahan.
  • Nanang menegaskan program kerjanya dirancang untuk kesejahteraan masyarakat, bukan janji politik berlebihan.

Lampung Selatan, IDN Times - Nanang Ermanto, Bupati petahana Lampung Selatan, akan kembali maju Pilkada November 2024 mendatang dengan nomor urut 1 dari partai PDI-Perjuangan. Sebagai calon yang telah memimpin Lampung Selatan, Nanang membawa pengalaman dan pemahaman mendalam mengenai kebutuhan daerah tersebut.

Dengan latar belakang ini, ia kembali mencalonkan diri untuk melanjutkan program-program telah berjalan dan memperbaiki hal-hal dinilai masih perlu peningkatan. Bersama pasangannya, Antoni Imam, Nanang menawarkan visi pembangunan berfokus pada pelayanan dasar masyarakat, termasuk akses kesehatan, pendidikan, dan perumahan.

Program kerja diusung pasangan ini dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat Lampung Selatan. Tujuannya, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warga.

Berikut IDN Times rangkum profil, LHKPN, serta visi misinya untuk Pilkada mendatang. 

1. Profil dan riwayat pendidikan

Nanang Ermanto (Instagram/nanangermantoo)

Nanang Ermanto merupakan pria kelahiran Tanjung Karang, 10 Oktober 1967. Namun, masa kecilnya dihabiskan di Sidoarjo, tempat ia memulai pendidikan dasarnya di SDN 1 Sidoarjo pada 1975.

Ia menyelesaikan pendidikan di sekolah tersebut 1981. Selama masa sekolah dasar, Nanang dikenal sebagai anak yang cukup aktif dan penuh energi. Namun, karena sifatnya yang sering dianggap "nakal", ia harus melanjutkan pendidikan di Sekolah Rehabilitasi Anak Nakal Handayani di Cilandak, Jakarta.

Meski kondisi tersebut sempat menjadi tantangan dalam hidupnya, Nanang tetap menunjukkan tekad dan semangat untuk terus belajar. Sekolah Luar Biasa (SLB) Handayani pada saat itu memang berada dibawah naungan Departmen Sosial.

Namun kala itu, sekolah ini belum bisa menyelenggarakan ujian secara mandiri sehingga Nanang harus mengikuti ujian di SMPN 11 Jakarta. Setelah lulus ia pun kembali ke Lampung

Setelah kembali ke Lampung, Nanang sempat kesusahan untuk diterima di sekolah-sekolah di Bandar Lampung. Hal ini tak lepas karena Nanang merupakan lulusan SLB Handayani dan dianggap "nakal". Hingga akhirnya diterima di SMA Tunas Harapan, Bandar Lampung.

Pada masa SMA, Nanang mulai menunjukkan kedewasaan dan perubahan dalam sikapnya. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan di sana dan lulus 1987. Sama halnya seperti SLB Handayani, SMA Tunas Harapan juga tak bisa mengikuti ujian, sehingga membuat Nanang harus mengikuti ujian nasional di SMAN 5 Bandar Lampung,

2. Jenjang karier politik

Nanang Ermanto (Instagram/nanangermantoo)

Nanang Ermanto memulai karier politiknya pada 1990 bergabung sebagai anggota PDI-Perjuangan sekaligus menjabat sebagai Ketua Ranting PDI Desa Way Galih. Karier politiknya terus berkembang ketika 2007, ia terpilih sebagai Kepala Desa Way Galih, Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.

Setelah sukses memimpin desa, Nanang melangkah lebih jauh di dunia politik terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan untuk 2 periode. Periode pertama 2009–2014, dan kembali menjabat untuk periode selanjutnya.

Puncak karier politiknya terjadi ketika Zainudin Hasan, memilihnya sebagai calon Wakil Bupati dalam Pilkada Lampung Selatan periode 2016–2021. Hasil pemilihan menunjukkan kemenangan pasangan Zainudin Hasan dan Nanang Ermanto dengan perolehan suara sebesar 57,82 persen.

Setelah menjabat sebagai Wakil Bupati Lampung Selatan periode 2016–2018, Nanang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Lampung Selatan dari 2018 hingga 2020. Pada tahun 2021, Nanang resmi dilantik sebagai Bupati Lampung Selatan.

3. Total harta kekayaan Nanang di e-LHKPN

ilustrasi aset tanah dan bangunan (Freepik.com/Jcomp)

Berdasarkan data di laman e-LHKPN KPK laporan 31 Desember 2023, Nanang Ermanto memiliki total kekayaan terdiri dari beberapa jenis aset. Pertama, aset tanah dan bangunan total mencapai Rp4.609.510.000 meliputi:

  • Tanah dan bangunan seluas 311 m² di Lampung Selatan senilai Rp1.000.000.000;
  • Tanah seluas 15.198 m² di Lampung Selatan senilai Rp765.000.000;
  • Tanah seluas 15.142 m² di Lampung Selatan senilai Rp750.000.000;
  • Tanah dan bangunan seluas 100 m²/140 m² di Bandar Lampung senilai Rp625.000.000
  • Tanah dan bangunan seluas 150 m²/126 m² di Lampung Selatan senilai Rp860.000.000;
  • Tanah seluas 875 m² di Lampung Selatan senilai Rp 463.750.000;
  • Tanah seluas 3.644 m² di Lampung Selatan senilai Rp 145.760.000.

Kedua, aset berupa alat transportasi dan mesin dengan total sejumlah Rp 837.500.000. Rinciannya

  • Mobil Toyota Avanza Minibus tahun 2014 senilai Rp95.000.000
  • Motor Honda tahun 2004 senilai Rp 2.500.000
  • Mobil Jeep Willys tahun 1960 senilai Rp80.000.000
  • Mobil Toyota Fortuner 2.4 VRZ 4x2 A/T tahun 2020 senilai Rp440.000.000
  • Mobi Mitsubishi Pajero tahun 2017 senilai Rp 220.000.000.

Selain itu, harta bergerak lainnya bernilai Rp468.298.240, kas dan setara kas senilai Rp339.512.817, sementara tidak ada surat berharga maupun harta lainnya tercatat. Sehingga rotal keseluruhan harta kekayaan Nanang Ermanto mencapai Rp6.254.821.057 tanpa adanya utang tercatat.

4. Visi dan misi Nanang Pilkada Bupati Lampung Selatan sebelumnya

Nanang Ermanto (Instagram/nanangermantoo)

Pada Pilkada Bupati Lampung Selatan sebelumnya, tepatnya 2021, Nanang Ermanto menyampaikan Visinya adalah mewujudkan masyarakat Lampung Selatan yang berintegritas, maju, dan sejahtera dengan semangat gotong royong.

Adapun misinya, pertama, meningkatkan penerapan nilai-nilai agama, budaya, dan keluarga dalam kehidupan bermasyarakat. Kedua, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelayanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

Ketiga, membangun infrastruktur sehingga dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah serta pusat-pusat perekonomian berkelanjutan. Keempat, mengembangkan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan potensi unggulan daerah. Kelima, meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik secara profesional, transparan, efektif, dan akuntabel.

Nanang juga menekankan keberhasilan dalam membangun daerah tidak hanya diukur dari pelaksanaan program pembangunan semata. Menurutnya, keberhasilan sejati terletak pada kemampuan untuk menyatukan seluruh potensi masyarakat, dapat menjadi energi besar dalam mengatasi berbagai kelemahan dan keterbatasan yang ada.

5. Tak ingin mengumbar banyak janji tak realistis agar masyarakat tidak kecewa

Nanang Ermanto, Calon Bupati Lampung Selatan Nomor urut 1 (Instagram/nanangermantoo)

Nanang Ermanto menegaskan, tidak akan memberikan janji politik berlebihan hanya untuk meraih simpati masyarakat. Menurutnya, janji yang sulit direalisasikan justru akan mengecewakan masyarakat di kemudian hari.

Ia menekankan, pencapaian yang sudah diraih akan terus ditingkatkan, dan hal-hal yang masih kurang akan diperbaiki, semuanya demi kepentingan rakyat. Nanang juga menyatakan program kerjanya dirancang untuk kesejahteraan masyarakat, bukan sekadar janji kosong.

Sebagai calon Bupati Lampung Selatan nomor urut 1, bersama pasangannya Antoni Imam, mereka menawarkan program kerja berfokus pada pelayanan dasar. Nanang menekankan pentingnya akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan perumahan layak bagi seluruh warga.

6. Sering diprotes warga terkait pembangunan infrastruktur jalan

Potret selebgram Lampung Selatan protes jalan rusak (instagram/ummuhanii89)

Jika mengingat kembali misi Nanang pada pencalonan bupati sebelumnya salah satunya menjanjikan membangun infrastruktur sehingga dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah serta pusat-pusat perekonomian. Namun, misi tersebut belum terpenuhi selama masa jabatannya.

Hal itu terlihat dari banyaknya protes warga Lampung Selatan viral karena jalan di daerah tersebut rusak parah. Kerusakan tersebut menghambat mobilitas warga karena merupakan akses jalan utama dalam beraktivitas.

Berdasarkan data  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan, dari total panjang jalan 1.024 kilometer di kabuapten tersebut, sekitar 230 km jalan rusak parah. 

Namun, beberapa ruas jalan akan diperbaiki tahun ini dan ditargetkan selesai pada September 2024. Jika di lihat dari jumlah APBD senilai Rp2,3 miliar Pemerintah Daerah Lampung Selatan belum memaksimalkan anggaran tersebut untuk perbaikan infrastruktur.

Tercatat, hanya 75 miliar digunakan untuk perbaikan jalan rusak. Padahal butuh anggaran sekitar 500 miliar untuk perbaikan jalan rusak. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us