Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Maskapai Garuda Indonesia telah membuka kembali layanan penerbangan umrah. (dok. Garuda Indonesia)

Bandar Lampung, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung mencatat, 231 jemaah umrah asal Lampung diberangkatkan ke tanah suci. Itu terhitung sejak pemerintah Arab Saudi membuka izin keberangkatan umrah bagi Indonesia meski masih pandemik COVID-19 per 8 Januari 2022 lalu.

“Sebanyak 231 orang jemaah umrah asal Provinsi Lampung yang berangkat ini merupakan jemaah prioritas keberangkatan. Dalam artian jemaah umrah yang tertunda keberangkatan pada masing-masing PPIU akibat pandemik COVID-19,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, M Ansori, Kamis (3/3/2022).

Rincian biro perjalanan berangkatkan jemaah umrah

Ansori merinci 231 orang jemaah berangkat umrah berasal dari berbagai perusahaan agen perjalanan. Rinciannya, PT Ameera Mekkah Kota Bandar Lampung sebanyak 12 orang; PT Minas Angkasa Sakti Bandar Lampung 41 orang; dan  PT Amanah Syafir Internasional Kota Bandar Lampung 29 orang.

Selain itu ada juga dari PT Saudi Patria Wisata Metro sebanyak 16 orang; PT Arrahman Berkah Wisata Lampung Selatan 17 orang; PT Mugy Rizki Bandar Lampung 41 orang. Jemaah umrah lainnya diberangkatkan oleh PT DMS Tour & Travel Bandar Lampung sebanyak 20 orang; PT Makkah Multazam Safir Bandar Lampung 20 orang, dan PT. Duta Mandiri (Adem Tour) Bandar Lampung 35 orang.

Diprioritaskan bagi PPIU menggunakan penerbangan langsung

Menurut Ansori, lantaran masih masa pandemik COVID-19, penyelenggaraan umrah dilaksanakan dengan pengendalian dan pengawasan terhadap kepatuhan protokol kesehatan secara ketat. Itu demi memberikan perlindungan kepada jemaah.

Selain wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama ibadah umrah, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang akan memberangkatkan jemaah umrah juga wajib melaporkan keberangkatan melalui Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji (Siskopatuh).

Ansori juga mengatakan keberangkatan umrah diprioritaskan bagi PPIU menggunakan penerbangan langsung (direct flight) melalui Bandara Soekarno Hatta. Selanjutnya, kepulangan jemaah umrah juga harus mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh Satgas Penanganan COVID-19 nasional.

"Keberangkatan empat penerbangan awal mengacu Kebijakan Umrah Satu Pintu (one gate policy). Adapun lokasi screening yang ditetapkan berada di Asrama Haji Jakarta," paparnya.

Skema one gate policy

Maskapai Garuda Indonesia telah membuka kembali layanan penerbangan umrah. (dok. Garuda Indonesia)

Terkait skema one gate policy, Ansori menjelaskan itu adalah sistem pengendalian pemberangkatan jemaah umrah secara terpusat. Proses kesehatan, tes PCR Swab, pengecekan status vaksinasi, keimigrasian, pengurusan dokumen perjalanan lainnya dan skema pemberangkatan jemaah dilakukan satu pintu di bawah kementerian agama.

"Skema OGP yang dilaksanakan sesuai Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1332 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ibadah Umrah pada Masa Pandemi COVID-19. Adapun untuk pelaksanaan skrining kesehatan, bisa dilakukan di asrama haji atau hotel," ujarnya.

Ansori berharap, PPIU yang akan memberangkatkan jemaah ke Tanah Suci untuk memperhatikan dan menjalankan prosedur yang telah telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi maupun Pemerintah Indonesia. Ia juga meminta kepada seluruh pihak baik PPIU maupun jemaah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat ibadah umrah.

"Semoga jemaah umrah asal Provinsi Lampung dalam keadaan sehat walafiat dan tidak terpapar COVID-19 usai menjalankan ibadah umrah,” katanya. 

Editorial Team