Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lansia Diimingi Terima Bantuan Presiden, Malah Emas Rp30 Juta Raib

ilustrasi trauma (freepik.com/krakenimages.com)
ilustrasi trauma (freepik.com/krakenimages.com)
Intinya sih...
  • Kronologi kejadian: Korban dibujuk oleh pelaku dengan dalih akan menerima bantuan dari Presiden Prabowo Subianto, namun justru diancam dan dipaksa menyerahkan perhiasan emas senilai Rp30 juta.
  • Sang nenek trauma mendalam: Korban mengalami kerugian materi sebesar Rp30 juta serta trauma mendalam hingga belum dapat memberikan keterangan langsung kepada pihak kepolisian.
  • Imbauan Polda Lampung: Masyarakat diimbau agar lebih waspada terhadap modus penipuan berkedok bantuan sosial yang kerap digunakan pelaku kejahatan untuk menipu dan merampas harta benda korban.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tulangbawang Barat, IDN Times - Saimah (66) warga Tiyuh Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat tampak kebingungan usai diturunkan dari kendaraan oleh pelaku tindak kejahatan di pinggir jalan Raya Tata karya Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara.

Lantaran sang nenek tampak kebingungan, warga sekitar kemudian menolongnya. Kasus ini pun viral di media sosial. Ternyata, nenek lanjut usia itu jadi korban dugaan hipnotis setelah diiming-imingi bakal mendapat bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.

Akibatnya, korban kehilangan perhiasan emas seberat 15 gram atau senilai sekitar Rp30 juta. Peristiwa malang dialami korban itu terjadi di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

1. Kronologi kejadian

ilustrasi penipuan (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi penipuan (IDN Times/Aditya Pratama)

Kasatreskrim Polres Tulang Bawang Barat, Iptu Tosira, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif. Berdasarkan laporan polisi Nomor: Lp/B/252/XI/2025/Spkt/Polres Tulang Bawang Barat /Polda Lampung Tanggal 7 November 2025, peristiwa tersebut terjadi, Kamis 6 November 2025 sekitar pukul 08.30 WIB, di dalam kendaraan minibus Suzuki XL7 warna putih (nomor polisi belum diketahui).

Saat kejadian korban diajak oleh dua orang pelaku yang berpura-pura menawarkan bantuan sosial dari pemerintah. Pelapor inisial DH (41), yang merupakan anak kandung korban menyampaikan, ibunya dibujuk oleh pelaku untuk ikut perjalanan dengan dalih akan menerima bantuan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Namun dalam perjalanan, pelaku justru mengancam korban dengan kekerasan dan memaksa menyerahkan dua cincin emas 24 karat seberat 15 gram senilai sekitar Rp30 juta. Karena takut, korban akhirnya menuruti permintaan pelaku.

2. Sang nenak trauma mendalam

ilustrasi trauma (freepik.com/freepik)
ilustrasi trauma (freepik.com/freepik)

Setelah berhasil menguasai barang berharga tersebut, pelaku menurunkan korban di Jalan Raya Tata Karya, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara, lalu melarikan diri. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian materi sebesar Rp30 juta serta trauma mendalam hingga belum dapat memberikan keterangan langsung kepada pihak kepolisian.

Tosira menambahkan, kasus ini kini tengah dalam penyelidikan Satreskrim Polres Tulang Bawang Barat, dan polisi masih memburu dua orang pelaku yang identitasnya belum diketahui. Ia juga tak menampik, peristiwa tersebut menjadi sorotan warganet setelah unggahan tentang nenek korban yang diturunkan di jalanan dalam kondisi ketakutan beredar luas di media sosial.

"Masyarakat diimbau agar lebih waspada terhadap modus penipuan berkedok bantuan sosial yang kerap digunakan pelaku kejahatan untuk menipu dan merampas harta benda korban," tukasnya.

3. Imbauan Polda Lampung

ilustrasi waspada (pexels.com/Shazard R.)
ilustrasi waspada (pexels.com/Shazard R.)

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, mengatakan kasus itu kini sedang ditangani tim Satreskrim Polres Tulang Bawang Barat. Hasil pemeriksaan awal, pelaku disebut meyakinkan korban akan menerima bantuan beras dari Presiden Prabowo.

“Berdasarkan keterangan korban, dia diajak untuk mendapatkan bantuan beras dari Bapak Presiden. Namun hal ini masih kami dalami,” tambah Yuni.

Yuni mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap modus-modus penipuan dengan mengatasnamakan pejabat. Menurutnya, modus seperti ini sering terjadi dan selalu ada korban.

"Kami Polda Lampung mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya dan selalu berhati-hati. Jika ada modus serupa baiknya segera lapor orang terdekat," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Karyawan Koperasi di Pringsewu Tilap Uang Setoran Nasabah Rp223 Juta

10 Nov 2025, 12:01 WIBNews