Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lampung Abadikan Nama Zainal Abidin Pagaralam di Perpusda

Peresmian Nama Zainal Abidin sebagai nama Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung (Instagram/pemprovlampung_)
Peresmian Nama Zainal Abidin sebagai nama Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung (Instagram/pemprovlampung_)
Intinya sih...
  • Provinsi Lampung memberi nama Gedung Perpustakaan Daerah dengan nama Nuwo Baca Zainal Abidin Pagaralam sebagai penghormatan atas warisan kepemimpinan dan visi pembangunan Zainal Abidin Pagaralam.
  • Zainal Abidin Pagaralam memimpin Lampung 1966-1972, meninggalkan fondasi kuat pembangunan seperti mendirikan sekolah, Universitas Lampung, dan Bank Lampung yang berdampak hingga hari ini.
  • Mantan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P menyatakan nilai-nilai ayahnya sejalan dengan program pembangunan SDM saat ini, diharapkan penghormatan tersebut memberi berkah untuk Lampung.

Bandar Lampung, IDN Times - Provinsi Lampung resmi memberi nama Gedung Perpustakaan Daerah dengan nama besar Nuwo Baca Zainal Abidin Pagaralam. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyebut, pemberian nama tersebut bukan sekadar simbol, tapi penghormatan atas warisan kepemimpinan dan visi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang ditinggalkan Zainal Abidin Pagaralam.

Menurutnya, sosok Zainal Abidin Pagaralam bukan hanya tokoh sejarah biasa. Ia adalah panutan dan inspirasi bagi masyarakat Lampung, khususnya dalam kepemimpinan yang penuh kasih dan visi besar untuk kemajuan daerah.

“Kalau kalian baca bukunya, pasti bakal terinspirasi banget,” ujarnya penuh semangat.

1. Zainal Abidin Pagaralam memiliki banyak warisan untuk generasi Lampung

Peresmian Nama Zainal Abidin sebagai nama Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung (Instagram/pemprovlampung_)
Peresmian Nama Zainal Abidin sebagai nama Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung (Instagram/pemprovlampung_)

Mirza menceritakan, Zainal Abidin Pagaralam sendiri pernah memimpin Lampung sebagai gubernur periode 1966-1972. Dalam masa singkat itu, ia berhasil meletakkan fondasi pembangunan yang kuat, seperti mendirikan sekolah, Universitas Lampung, dan bahkan Bank Lampung.

Menurutnya, warisan ini masih berdampak besar hingga hari ini. Sehingga, penamaan perpustakaan ini jadi simbol kuat untuk meneruskan cita-cita besar beliau dalam membangun SDM Lampung.

“Perpustakaan adalah tempat menyimpan sejarah dan ilmu pengetahuan. Kami berharap generasi muda Lampung bisa belajar dari masa lalu sekaligus menatap masa depan yang lebih cerah,” lanjut Gubernur.

2. Semangat baru Lampung bersama nilai perjuangan Zainal Abidin

Peresmian Nama Zainal Abidin sebagai nama Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung (Instagram/pemprovlampung_)
Peresmian Nama Zainal Abidin sebagai nama Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung (Instagram/pemprovlampung_)

Momen bersejarah ini makin lengkap dengan kehadiran Sjachroedin Z.P, mantan gubernur Lampung sekaligus putra Zainal Abidin Pagaralam. Sjachroedin menyatakan, nilai-nilai yang diperjuangkan sang ayah sangat sejalan dengan program pembangunan SDM yang kini menjadi prioritas Pemprov Lampung.

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas penghormatan tersebut dan berharap langkah ini bisa memberi berkah untuk Lampung.

“Ayah saya sangat mencintai Lampung. Semoga ini jadi semangat baru untuk kita semua,” ujarnya.

3. Peresmian gedung perpustakaan dan bedah buku inspiratif

Peresmian Nama Zainal Abidin sebagai nama Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung (Instagram/pemprovlampung_)
Peresmian Nama Zainal Abidin sebagai nama Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung (Instagram/pemprovlampung_)

Sebagai rangkaian acara, peresmian gedung perpustakaan juga diisi dengan bedah buku berjudul "Zainal Abidin Pagaralam: Jejak Perjalanan Gubernur Lampung, Periode 1966-1972".

Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi yang dimoderatori oleh jurnalis senior Armiruddin Sormin, serta menghadirkan tiga narasumber sekaligus penulis dari buku tersebut: budayawan Lampung Ansori Djausal, penulis Herman Batin Mangku, dan akademisi Diza Noviandi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us