Kerahkan 674 Personel, Ini Sasaran Operasi Patuh Krakatau 2025

- Operasi Patuh Krakatau 2025 sasar tujuh pelanggaran prioritas, melibatkan 674 personel polisi
- Januari-Juni 2025 catat 894 kecelakaan di Lampung, mayoritas pelanggaran oleh pengendara motor
- Kapolda Lampung tekankan sikap profesionalisme dan pendekatan humanis dalam operasi ini
Bandar Lampung, IDN Times - Polda Lampung dan jajaran menyasar tujuh penindakan prioritas pelanggaran lalu lintas selama gelaran Operasi Patuh Krakatau 2025 berlangsung 14 hari tepatnya mulai 14 Juli-27 Juli 2025.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika mengatakan, pelaksanaan operasi ini sebagai bentuk komitmen Polri membangun budaya tertib berlalu lintas. Termasuk menurunkan angka pelanggaran kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat saat berkendaraan.
"Operasi Patuh Krakatau ini mengedepankan tindakan preemtif, preventif, dan penegakan hukum menggunakan tilang, tilang elektronik, etle mobile dan statis, serta blangko teguran untuk menciptakan rasa aman nyaman dan memberikan edukasi dalam berlalu lintas," ujarnya, Senin (14/7/2025).
1. Sasar penggunaan ponsel hingga lebihi batas kecepatan berkendara

Mengusung tema "Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas, Operasi Patuh Krakatau 2025 disebut memiliki tujuh sasaran prioritas meliputi penggunaan ponsel saat berkendara, pengemudi atau pengendara di bawah umur, dan pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang.
Kemudian pengendara motor yang tidak menggunakan helm SNI dan pengemudi mobil yang tak menggunakan sabuk pengaman, pengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas, dan pengendara ranmor melebihi batas kecepatan.
"Dalam pelaksanaannya, Operasi Patuh Krakatau di tahun ini melibatkan sebanyak 674 personel dari Polda dan Polres maupun Polresta di jajaran Polda Lampung," kata Helmy.
2. Januari-Juni 2025 catat 894 kejadian

Dari hasil analisa dan evaluasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) pada periode Januari-Juni 2025, Helmy mengungkapkan, angka kecelakaan terjadi di wilayah hukum tercatat Polda Lampung sebanyak 894 kejadian.
Selain itu, pengendara roda dua atau sepeda motor mendominasi catatan dengan jumlah mayoritas pelanggaran secara kasat mata.
"Tingginya angka pelanggaran lalu lintas menandakan perlu ada peningkatan dan pemahaman, serta kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi hukum dalam berlalu lintas," tegas Helmy.
3. Tekankan sikap profesionalisme dan pendekatan humanis

Lebih lanjut Helmy turut menekankan pentingnya sikap profesionalisme dan pendekatan humanis dalam setiap tahapan maupun rangkaian pelaksanaan operasi yang digelar secara serentak tersebut.
Ia mengingatkan seluruh personel agar menjadikan kegiatan ini bukan sekadar rutinitas biasa, melainkan sebagai momentum meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Operasi ini bukan semata penindakan, tetapi lebih kepada edukasi, imbauan, dan upaya preventif guna menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” kata jenderal polisi bintang dua tersebut.