Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

KemenP2MI Dorong Program Kelas Migran di SMK Provinsi Lampung

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding usai audiens dengan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Intinya sih...
  • Kementerian P2MI dan Pemprov Lampung bentuk Kelas Migran di SMK.
  • Lampung menjadi pusat pengembangan tenaga migran profesional.
  • Provinsi Lampung ditargetkan kirim 20-30 ribu PMI per tahun.

Bandar Lampung, IDN Times - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) bekerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bakal membentuk Kelas Migran seluruh sekolah menengah kejuruan (SMK) di Lampung.

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding mengatakan, program Kelas Migran tersebut bertujuan menyiapkan lulusan yang memiliki keterampilan dan kesiapan bekerja di luar negeri secara profesional.

"Kita sepakat akan memaksimalkan sekolah untuk mengonsolidasikan persiapan pemberangkatan pekerja migran dalam jumlah besar. Di Lampung ini ada gagasan menarik, seluruh SMK akan dibuat Kelas Migran,” ujarnya di Kantor Gubernur Lampung, Jumat (16/5/2025).

1. Lampung ditarget jadi pusat pengembangan tenaga migran profesional

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding usai audiens dengan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Melalui program tersebut, Karding mengatakan, pemerintah pusat akan menjadikan Lampung sebagai salah satu pusat pengembangan tenaga migran profesional, sehingga dapat membangun ekosistem pelindungan pekerja migran dari hulu ke hilir.

Terlebih, Lampung merupakan penyumbang penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) terbesar ke-5 di Indonesia, tepatnya setelah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kita tahu, di Lampung sendiri ada beberapa daerah terutama Lampung Timur, Selatan, Tengah, Pringsewu. Itu menjadi kantong-kantong PMI. Ini adalah potensi untuk mengurangi jumlah pengangguran, kita mendorong ekosistem perlindungan PMI di Lampung," katanya.

2. Kedepan bakal kirim 20-30 ribu pekerja migran setiap tahun

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding usai audiens dengan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Karding melanjutkan, program Kelas Migran digadang-gadang bakal menjadi salah satu langkah konkret pemerintah pusat maupun daerah dalam membentuk para PMI profesional asal Lampung yang siap bekerja di luar negeri.

Sehingga kedepan, Provinsi Lampung ditargetkan mampu mengirim atau menyumbangkan 20-30 ribu pekerja migran profesional setiap tahun, bukan hanya untuk sektor domestik, tetapi juga sektor formal dan keahlian.

“Ini akan sangat membantu dalam penguatan ekonomi baik pada ekonomi keluarga, ekonomi desa, dan tentu saja ekonomi daerah Provinsi Lampung,” ucap dia.

3. Segera dibentuk gugus tugas

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding usai audiens dengan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Gubernur Mirza menyambut baik rencana program Kelas Migran tersebut. Dikatakan, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah semacam ini menjadi kunci untuk memastikan para pekerja migran dari Lampung terlindungi dan berdaya saing.

Oleh karenanya, KemenP2MI bersama Pemprov Lampung akan segera membentuk gugus tugas untuk menyusun kurikulum dan implementasi Kelas Migran, serta membuka akses informasi dan pelatihan bagi calon pekerja migran.

“Sangat luar biasa support yang diberikan, agar pekerja migran asal Lampung ini lebih terlindungi dan bisa memberi nilai tambah bagi kemajuan provinsi,” kata gubernur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Tama Wiguna
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us