Inovasi Mahasiswa Itera Ciptakan Keramba Tahan Lama Nelayan Pesisir

- Konsep keramba relevan dengan kondisi teluk Lampung, mengacu pada data lapangan dan kebutuhan masyarakat pesisir.
- Gunakan material alternatif seperti batang kelapa merah tua sebagai pengganti kayu nibung untuk rancangan keramba yang lebih realistis.
- Tim Itera tawarkan desain keramba lebih kokoh untuk tingkatkan hasil nelayan pesisir, meningkatkan kualitas budidaya dan stabilitas hasil produksi.
Pesawaran, IDN Times - Mahasiswa Program Studi Teknik Kelautan Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengembangkan inovasi desain keramba jaring tancap yang lebih tahan lama dan efisien untuk mendukung budidaya perikanan pesisir. Inovasi tersebut menjadi fokus kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Durian, Kabupaten Pesawaran.
Dosen Teknik Kelautan Itera Mochammad Fathurridho Hermanto mengatakan, inovasi kolabariasi dengan mahasiswa dirancang sebagai solusi teknis berbasis riset untuk meningkatkan produktivitas nelayan sekaligus memperpanjang usia pakai struktur keramba.
1. Konsep keramba relevan dengan kondisi teluk Lampung

Hermanto menjelaskan, dalam prosesnya, mahasiswa terlibat langsung dalam perancangan model tiga dimensi, analisis struktur, hingga penyusunan panduan teknis desain. Seluruh tahap kerja mengacu pada data lapangan dan kebutuhan masyarakat pesisir.
"Sehingga konsep keramba yang dihasilkan tidak hanya kuat secara perhitungan teknik, tetapi juga relevan dengan kondisi di Teluk Lampung," ujarnya.
Pendekatan tersebut menurutnya turut mempertimbangkan ketersediaan material lokal, ketahanan terhadap gelombang, dan efisiensi biaya pemeliharaan jangka panjang.
2. Gunakan material alternatif
Herwanto menyampaikan salah satu temuan penting mahasiswa adalah kebutuhan material alternatif, mengingat kayu nibung yang biasa digunakan sebagai tiang keramba semakin sulit didapatkan. Nelayan kini beralih menggunakan batang kelapa merah tua sebagai pengganti.
"Informasi ini kemudian diintegrasikan ke dalam desain struktur sehingga rancangan keramba lebih realistis diterapkan, menyesuaikan kondisi lapangan sekaligus menjaga kualitas konstruksi," jelasnya.
3. Tim Itera tawarkan desain keramba lebih kokoh untuk tingkatkan hasil nelayan

Herwanto menambahkan, program pengabdian masyarakat yang berlangsung selama delapan bulan ini membuka ruang bagi mahasiswa Itera untuk menerapkan ilmu kelautan secara langsung bersama masyarakat. Melalui sosialisasi dan diskusi teknis, tim menawarkan desain keramba yang lebih kokoh, berumur panjang, dan berpotensi meningkatkan kualitas budidaya, stabilitas hasil produksi, serta kesejahteraan nelayan pesisir.
Kepala Desa Durian menyampaikan apresiasi atas kontribusi Itera yang dinilai membawa pengetahuan baru bagi masyarakat pesisir. Ia berharap inovasi mahasiswa dapat terus dikembangkan dan diterapkan secara berkelanjutan untuk memperkuat sektor perikanan lokal.


















