Bermuatan Kayu Gelondongan, Kapal Tongkang Terdampar di Pantai Pesibar

- Warga sebut sudah dua pekan terdampar
- Diangkut dari Sumatera Barat
- Angkut 4.800 kubik kayu
Pesisir Barat, IDN Times - Sebuah kapal tongkang terdampar di wilayah perairan Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Lampung. Kapal besar itu bermuatan kayu gelondongan.
Berdasarkan video diterima IDN Times, nampak sebuah kapal tongkang kandas di sekitaran pantai. Pada lambung kapal tertulis "RONMAS 69" itu terlihat mengangkut kayu-kayu besar, lengkap sebuah alat berat terekam dari bibi pantai tersebut.
Dari video lainnya, sejumlah kayu sudah terpotong rapih diduga terlepar dari lambung kapal tongkang tersebut berserakan di sekitaran bibir Pantai Tanjung Setia.
1. Warga menyebut, kapal sudah dua pekan terdampar

Warga merupakan perekam video mengungkapkan, bahwa keberadaan kapal tongkang mengangkut kayu-kayu gelondongan tersebut diperkirakan sudah terdampar di pantai setempat selama dua pekan terakhir.
"Kapal terdampar di Tanjung Setia. Kayu, kayunya segede gaban," terdengar suara perempuan merekam video.
"Kayunya besar-besar," lanjut perekam video.
2. Kayu-kayu gelondongan itu diangkut dari Sumatra Barat

Merespons video beredar, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Kata dia, kapal tongkang itu berangkat dari Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada 2 November 2025.
"Jadi dari Sumatra Barat menuju ke arah ke Pesisir Barat ya, tapi kemudian terjadi kandasnya pada tanggal 6 November 2025," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (5/12/2025).
Menurutnya, kapal tongkang itu diduga kuat terdampar akibat terdampak cuaca ekstrem. "Kami juga menemukan ada tali yang terlilit, sehingga mengakibatkan kapal itu terdampar," lanjut dia.
3. Kapal mengangkut 4.800 kubik kayu

Atas temuan kejadian tersebut, Yuni menegaskan, kepolisian telah melakukan langkah-langkah penyelidikan dengan meminta keterangan dari 3 anak buah kapal (ABK). Hasilnya, kapal itu diketahui bermuatan 4.800 kubik kayu.
"Masih, kondisinya masih ada di sana hingga hari ini. Saat ini masih ditangani oleh Polres Pesisir Barat dan Polair setempat," imbuh eks Kapolres Metro tersebut.


















