Imbas Siswa Keracunan di Bandar Lampung, Ini Penjelasan Yayasan

- Fokus pada perbaikan kualitas makanan dan gizi untuk siswa
- Yayasan akan adakan pelatihan bagi relawan di bidang tata boga dan gizi
- Permohonan maaf kepada masyarakat Lampung atas kejadian tersebut
Bandar Lampung, IDN Times – Ketua Yayasan Amanah Barokah, Asri Pujiati, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas peristiwa keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis ratusan siswa di Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung beberapa waktu lalu.
Sebagai langkah serius, pihak yayasan memutuskan untuk menutup sementara layanan, sembari melakukan pembenahan menyeluruh.
“Kami menginisiasi keputusan untuk tutup sementara. Hal ini kami lakukan demi pembenahan. Saya percaya ini adalah langkah awal agar ke depan menjadi lebih baik,” katanya usai hearing bersama Komisi IV DPRD Bandar Lampung, Senin (8/9/2025).
1. Fokus pada perbaikan kualitas

Menurut Asri, salah satu perhatian utama adalah soal kualitas makanan yang disajikan kepada anak-anak binaan. Pihak yayasan ingin memastikan gizi dan kebersihan benar-benar terjaga agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.
“Prinsipnya kami memberikan pelayanan makan untuk siswa. Kami tidak ingin hal-hal ini terulang. Ini jadi introspeksi bagi kami untuk menjaga kualitas makanan dan gizi,” jelasnya.
Selain itu, yayasan juga melakukan pembersihan lingkungan serta memperketat standar operasional prosedur (SOP). "Langkah ini dilakukan bersama dengan masukan dari Dinas Kesehatan maupun instansi terkait," ujarnya.
2. Adakan pelatihan

Yayasan Amanah Barokah juga telah merencanakan pelatihan bagi relawan, khususnya di bidang tata boga dan gizi. Hal ini bertujuan agar para relawan memiliki kemampuan lebih baik dalam mengolah makanan sehat untuk anak-anak.
“Koordinasi sudah kami lakukan dengan beberapa pihak untuk mengadakan pelatihan. Ini agar standar layanan kami bisa lebih baik ke depannya,” ucapnya.
3. Permohonan maaf

Asri menegaskan, tidak ingin peristiwa ini berdampak negatif bagi masyarakat, khususnya di Lampung. Ia pun menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat Lampung. Kami lebih memilih fokus pada pembenahan agar bisa kembali seperti bayi yang sehat, mulai dari awal lagi,” tuturnya.