Gedung DPRD Pesawaran Bagian Depan Ambruk, 1 Korban Luka Ringan

- Gedung DPRD Kabupaten Pesawaran ambruk pada bagian depan, menimpa ruangan dan furniture
- Anggota Satpol PP mengalami luka ringan, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut
- Keterbatasan anggaran menyebabkan perawatan gedung terkendala, pemerintah kabupaten belum bisa melakukan perbaikan
Pesawaran, IDN Times - Bangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran mengalami ambruk pada bagian depan, Jumat (23/5/2025). Seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengalami luka-luka ringan.
Dari video dan foto diterima IDN Times, nampak ornamen bagian depan gedung terlihat porak-poranda hingga tersisa meninggalkan kerangka besi. Sejumlah atap bangunan ambrol dan menimpa ruangan berada di bagian bawah.
Dalam video lainnya, terekam beberapa ruangan mengalami kerusakan cukup parah. Furniture meja, kursi, hingga perangkat elektronik digunakan pegawai ikut tertimpa puing-puing bangunan hingga berserakan di area perkantoran tersebut.
"Roboh, kantor DPRD Pesawaran roboh," terdengar suara wanita mengabaikan momen tersebut dari gerbang depan kantor setempat.
1. Kejadian saat jam kerja

Merespons peristiwa tersebut, Wakil Ketua I DPRD Pesawaran, M Nasir membenarkan adanya kejadian sebagaimana rekaman video beredar. Dikatakan, insiden ini berlangsung saat aktivitas di kantor masih berlangsung.
“Kejadiannya sekitar pukul 13.00. Saya belum tahu pasti apa penyebabnya, tapi memang gedung itu sudah kami khawatirkan sejak beberapa tahun terakhir,” ujarnya dikonfirmasi.
Beruntung, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun korban satu orang petugas jaga Satpol PP Pesawaran mengalami luka ringan.
"Ada Pol PP luka, tapi sudah mendapatkan perawatan medis," sambung dia.
2. Buntut keterbatasan dana perbaikan

Nasir menyampaikan, gedung DPRD Kabupaten Pesawaran tersebut mulai dibangun 2012 dan mulai digunakan sejak 2014. Meski demikian, keberadaan bangunan tersebut dinilai memang perlu membutuhkan perawatan ekstra.
Meski demikian, kebutuhan kegiatan perawatan gedung terkendala lantaran keterbatasan anggaran sehingga belum bisa terlaksana oleh pemerintah kabupaten setempat.
"Kami sudah beberapa kali berdiskusi tentang pembangunan atau perbaikan gedung ini. Saya sempat usulkan efisiensi anggaran DPRD, agar bisa digunakan untuk memperbaikinya tapi tidak terlaksana,” katanya.
3. Minta Pemkab Pesawaran segera tangani serius

Dalam upaya merealisasikan perbaikan gedung, Nasir melanjutkan, jajaran dewan setempat pernah menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pesawaran, guna menghitung estimasi biaya perbaikan agar bisa diusulkan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.
"Atas kejadian ini, kami meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil alih penanganan kondisi gedung dan melakukan evaluasi menyeluruh. Penting tindakan cepat, agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu," imbuh ketua NasDem Pesawaran tersebut.