Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Ojol Lampung Doa Bersama untuk Affan

IMG-20250829-WA0026.jpg
Aksi solidaritas ojol di Tugu Adipura, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Intinya sih...
  • Bentuk solidaritas dan tekanan moral
  • Tunggu kejelasan proses hukum
  • Sebut DPR biang kerok dan kekanak-kanakan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Ratusan ojek online (Ojol) di Kota Bandar Lampung menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan. Affan merupakan pengemudi ojol tewas dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob saat aksi demo ricuh di depan gedung DPR RI, Jakarta.

Pantauan IDN Times di Tugu Adipura, Bandar Lampung, para ojol berkumpul kompak di bawah derasnya hujan. Mengenakan atribut jaket hingga helm khas, mereka membuat lingkaran sembari menyuarakan aspirasi menuntut keadilan atas peristiwa tragis menimpa Affan.

Bukan sekadar orasi, para ojol tergabung dalam aksi solidaritas tersebut turut mengumandangkan bacaan salawat hingga doa bersama atas kepergian almarhum Affan Kurniawan.

1. Bentuk solidaritas dan tekanan moral

IMG-20250829-WA0027.jpg
Aksi solidaritas ojol di Tugu Adipura, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Terkait aksi tersebut, Ketua Umum Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspool) Lampung, Miftahul Huda menegaskan m, aksi ini merupakan bentuk solidaritas sekaligus tekanan moral, agar kasus ini benar-benar diproses secara adil.

“Kami bergerak di Lampung sebagai bentuk solidaritas sekaligus menguatkan tuntutan, agar pelaku bisa diproses hukum dengan baik dan adil,” ujarnya dimintai keterangan di lokasi aksi.

Pascaaksi malam ini, massa ojol di Lampung bakal melihat perkembangan terhadap proses hukum sedang diusut dan ditangani oleh pihak kepolisian. "Kalau memang proses hukum tidak berjalan dengan baik, artinya ada ketidakadilan di situ yang dirasakan oleh kawan-kawan akan kami tindaklanjuti," lanjut dia.

2. Tunggu kejelasan proses hukum

IMG-20250829-WA0025.jpg
Aksi solidaritas ojol di Tugu Adipura, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Miftah menambahkan, pelaksanaan aksi malam ini hanya berupa orasi dan doa bersama, karena massa ojol ingin menunjukkan pergerakan damai. Namun, pihaknya siap turun kembali jika proses hukum mandek.

“Kalau dalam dua hari ke depan tidak ada kejelasan, kami akan turun bersama mahasiswa. Kami juga sudah konsolidasi dengan mereka,” tegasnya.

3. Sebut DPR biang kerok dan kekanak-kanakan

IMG-20250829-WA0024.jpg
Aksi solidaritas ojol di Tugu Adipura, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dalam kasus ini, Miftah menegaskan, akar permasalahan kericuhan sebenarnya bermula dari DPR RI. Ia menilai rakyat dan aparat seharusnya tidak perlu dibenturkan andai DPR tidak bersikap kekanak-kanakan dalam menentukan arah kebijakan.

Sebagaimana mengutip pernyataan, Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal Gus Dur, ia menegaskan keberadaan DPR lebih baik dibubarkan ketimbang menjadi beban masyarakat.

“Sumber semua ini adalah DPR. Aparat kepolisian sebenarnya korban juga, yang dibenturkan dengan rakyat. DPR sekarang bukan lagi perwakilan rakyat, tapi justru menyakiti rakyat dengan ucapan dan sikap mereka,” tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us