Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Catat! Lampung Potensi Banjir Rob di Awal dan Akhir November 2025

Banjir rob di Pulau Pasaran, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)
Banjir rob di Pulau Pasaran, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)
Intinya sih...
  • Fenomena Fase Perigee dan Bulan Purnama menyebabkan potensi banjir rob di Lampung pada 5-10 dan 21-24 November 2025.
  • Potensi banjir rob dapat mengganggu aktivitas pelabuhan, pemukiman pesisir, tambak garam, dan perikanan darat.
  • Masyarakat diimbau untuk waspada, siaga, dan memperhatikan perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, termasuk di pesisir Provinsi Lampung.

Direktur Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo mengatakan, potensi banjir rob di pesisir Lampung tersebut ke depan diprediksi bakal berlangsung selama dua periode tepatnya 5-10 dan 21-24 November 2025.

"Ya, informasi potensi banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir Indonesia, dengan demikian informasi ini untuk dapat diantisipasi oleh masyarakat," ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

1. Akibat fenomena Fase Perigee dan Bulan Purnama

Pasca kejadian banjir rob di pemukiman Pulau Pasaran, di Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)
Pasca kejadian banjir rob di pemukiman Pulau Pasaran, di Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Eko menyampaikan, adanya potensi banjir rob tersebut disebabkan oleh fenomena Fase Perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi dan Bulan Purnama pada 5 November 2025. Akibatnya, kondisi ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

Potensi banjir rob itu diperkirakan berlangsung di wilayah Pesisir Bandar Lampung, Pesisir Tanggamus, Pesisir Lampung Selatan, Pesisir Pesawaran, Pesisir Timur Lampung, dan Pesisir Barat Lampung.

"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Provinsi Lampung," katanya.

2. Potensi ganggu aktivitas pelabuhan dan pesisir

Banjir rob di Pulau Pasaran, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)
Banjir rob di Pulau Pasaran, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Eko menyampaikan, potensi banjir pesisir tersebut secara umum bakal berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Misalnya, aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam, dan perikanan darat.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga, untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," ucapnya.

3. Imbau masyarakat perhatikan perkembangan informasi cuaca

Perairan Pulau Pasaran. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).
Perairan Pulau Pasaran. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Selain meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, Eko mengimbau masyarakat Lampung dan provinsi lainnya dapat memperhatikan perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG.

Menurutnya, informasi cuaca tersebut dapat diakses melalui call center BMKG 021-6546315/18 atau 196 atau via website http://maritim.bmkg.go.id.

"Masyarakat juga bisa mengakses media sosial BMKG pada twitter dan Instagram @BMKGmaritim, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Jemaah Perempuan Dilecehkan saat Salat di Masjid Bandar Lampung

01 Nov 2025, 14:30 WIBNews