Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Butuh 105 Ribu Dokter, UIN RIL Siap Cetak Tenaga Medis Unggulan

Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Raden Inten Lampung (Doc/Humas Raden Intan)
Intinya sih...
  • Kebutuhan dokter di Indonesia meningkat seiring pertumbuhan populasi, namun jumlah dokter yang tersedia masih kurang
  • Di Provinsi Lampung, hanya ada empat perguruan tinggi dengan program studi kedokteran, sementara kebutuhan dokter belum terpenuhi secara ideal
  • Fakultas Kedokteran baru di UIN Raden Intan Lampung menjadi langkah strategis untuk memperkuat penyediaan tenaga medis di provinsi tersebut

Bandar Lampung (IDN Times) – Tantangan besar masih dihadapi Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan tenaga medis, terutama dokter. Di tengah jumlah penduduk yang terus meningkat dan distribusi layanan kesehatan yang belum merata, keberadaan institusi pendidikan kedokteran menjadi semakin krusial.

Hal tersebut disampaikan Direktur Penyediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Kementerian Kesehatan RI, Anna Kurniati berkunjung ke Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda visitasi tim Kemenkes untuk meninjau kesiapan pembukaan Fakultas Kedokteran di kampus tersebut.

1. Masih kekurangan lebih 105 ribu dokter di Indonesia

Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) (Doc/Humas Raden Intan)

Anna menjelaskan, berdasarkan proyeksi jumlah penduduk Indonesia yang hampir mencapai 284 juta jiwa pada tahun 2025, setidaknya dibutuhkan 284.000 dokter untuk memenuhi rasio ideal 1 dokter per 1.000 penduduk. Namun, data dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) menunjukkan jumlah dokter yang tersedia saat ini baru sekitar 179 ribu orang.

“Kekurangan ini sangat signifikan. Kami memetakan kebutuhan dokter hingga ke level kabupaten/kota. Kalau kita lihat dari sisi wilayah, termasuk Provinsi Lampung, kebutuhannya juga belum terpenuhi secara ideal. Di provinsi ini, dibutuhkan sekitar 9.500 dokter, sementara jumlah yang tersedia baru sekitar 2.000an,” jelas Anna, Senin (19/5/2025).

2. Hanya ada empat prodi kedokteran di Lampung

Ilustrasi mahasiswa yang melakukan wisuda di tengah pandemik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain jumlah yang belum mencukupi, distribusi dokter di Indonesia juga masih timpang. Menurut Anna, salah satu penyebabnya adalah banyak calon dokter berasal dari daerah, namun menempuh pendidikan di Pulau Jawa dan cenderung menetap di sana setelah lulus.

Akibatnya, daerah-daerah seperti Lampung dan kawasan terpencil lainnya mengalami kekurangan tenaga medis. Padahal saat ini, lanjutnya, Lampung hanya memiliki empat perguruan tinggi dengan program studi kedokteran.

Hal ini menjadi dasar pentingnya kehadiran Fakultas Kedokteran baru untuk memperkuat penyediaan tenaga medis di provinsi ini. Anna pun mengapresiasi inisiatif UIN Raden Intan Lampung dalam mendirikan Fakultas Kedokteran sebagai langkah strategis mendukung kebutuhan dokter secara nasional.

“Semoga apa yang diupayakan oleh bapak ubu semuanya membawa berkah dan manfaat kepada masyarakat Lampung dan juga masyarakat Indonesia,” ujarnya.

3. Komitmen UIN RIL hadirkan Fakultas Kedokteran unggulan

ilustrasi obat-obatan dari dokter (IDN Times/Novaya Siantita)

Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN Raden Intan Lampung, Wan Jamaluddin menegaskan kampus setempat telah melakukan berbagai persiapan demi menghadirkan fakultas kedokteran yang unggul dan berdaya saing.

“Kami telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari kurikulum, SDM, sarana prasarana, hingga jejaring dengan rumah sakit pendidikan dan institusi kesehatan lainnya. Kami berharap tim visitasi dapat memberikan penilaian objektif dan masukan konstruktif demi penyempurnaan penyelenggaraan Fakultas Kedokteran UIN RIL,” tuturnya.

Dalam kunjungan tersebut, tim Kemenkes juga meninjau langsung lokasi calon Fakultas Kedokteran, termasuk laboratorium, ruang belajar, dan peralatan medis yang akan digunakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us