BPBD Balam Siagakan 3 Armada Suplai Air Bersih Hadapi Musim Kemarau

- BPBD Bandar Lampung siaga 24 jam dengan tiga armada suplai air bersih untuk mengatasi musim kemarau.
- Masyarakat dapat melapor ke BPBD atau aparat terdekat jika mengalami kesulitan air bersih, dengan proses permintaan bantuan yang fleksibel.
- Daerah rawan kekeringan seperti Sukabumi dan Kemiling telah dipetakan, serta wilayah lain yang membutuhkan perhatian selama musim kemarau.
Bandar Lampung, IDN Times – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung menyiagakan tiga unit armada suplai air bersih selama 24 jam penuh untuk mengantisipasi dampak musim kemarau.
Sekretaris BPBD Bandar Lampung, Edy Susanto, mengatakan, masyarakat mengalami kesulitan air bersih dapat langsung menghubungi BPBD atau melapor melalui aparat RT, lurah, hingga camat setempat.
“Armada kami selalu siaga 1x24 jam untuk membantu masyarakat. Saat ini belum ada laporan kekeringan, tapi kami tetap waspada karena ada beberapa wilayah yang mulai terkendala air PAM,” ujar Edy, Rabu (4/6/2025).
1. Warga bisa papor langsung ke BPBD

Proses permintaan bantuan air bersih juga dibuat fleksibel. Warga bisa langsung menghubungi nomor kontak BPBD atau melalui jalur perangkat daerah terdekat.
“Selama ini biasanya lurah yang menghubungi kami. Tapi kami juga membuka ruang bagi warga yang ingin melapor langsung. Begitu ada laporan, langsung kami tangani,” jelas Edy.
2. Sudah petakan daerah rawan

Edy menjelaskan, pihaknya sudah memetakan yang memang menjadi daerah rawan saat kemarau.
“Daerah-daerah ini memang setiap tahun menjadi langganan permintaan air bersih saat kemarau. Jadi kami sudah petakan dan siap bergerak cepat,” tuturnya.
3. Sukabumi dan Kemiling jadi wilayah rawan

Menurut data BPBD, wilayah yang paling rawan mengalami kekeringan berada di Kecamatan Sukabumi, khususnya Kelurahan Way Laga. "Permintaan suplai air bersih di daerah ini cenderung meningkat setiap musim kemarau," beber Edy.
Selain itu, ada beberapa titik lain yang juga menjadi perhatian, seperti Kemiling, Tanjung Karang Barat, dan Gunung Sulah di Kecamatan Way Halim.