Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bakauheni Harbour City Diproyeksikan jadi Magnet Wisata dan UMKM

Pemkab Lampung Selatan Terima Audensi dengan Pihak Bakauheni Harbour City (BHC) yang Digagas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (Dok/Humas Pemkab Lampung Selatan)
Pemkab Lampung Selatan Terima Audensi dengan Pihak Bakauheni Harbour City (BHC) yang Digagas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (Dok/Humas Pemkab Lampung Selatan)
Intinya sih...
  • Menghadirkan tujuan wisata waterfront kelas dunia, dengan berbagai fasilitas utama dan rencana pengembangan ke depan.
  • Kekuatan Lampung Selatan adalah pariwisata, karena tidak memiliki sumber daya pertambangan yang besar.
  • Kawasan BHC diyakini mampu menjadi wajah baru pariwisata Lampung Selatan, serta menjadi penggerak UMKM lokal dan membuka lapangan kerja baru.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lampung Selatan, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat sektor pariwisata sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satunya dengan menerima audiensi manajemen Bakauheni Harbour City (BHC) yang digagas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

ASDP memaparkan rencana pengembangan BHC yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Aditya Primarianto, Manajer Bisnis dan Investasi ASDP-BHC menjelaskan, kawasan ini berdiri di atas lahan seluas 160 hektare, terintegrasi langsung dengan Jalan Tol Trans Sumatera dan Pelabuhan Bakauheni.

Letaknya strategis dinilai mampu menarik jutaan pengunjung setiap tahun karena berada di jalur utama koridor ekonomi Sumatera–Jawa yang menyumbang lebih dari 80 persen perekonomian nasional.

1. Menghadirkan tujuan wisata waterfront kelas dunia

Pemkab Lampung Selatan Terima Audensi dengan Pihak Bakauheni Harbour City (BHC) yang Digagas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (Dok/Humas Pemkab Lampung Selatan)
Pemkab Lampung Selatan Terima Audensi dengan Pihak Bakauheni Harbour City (BHC) yang Digagas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (Dok/Humas Pemkab Lampung Selatan)

Aditya mengatakan, sejumlah fasilitas utama telah berdiri di kawasan ini, mulai dari Krakatau Park, Masjid BSI, Selasar Siger, Siger Market, Creative Hub, Art Gallery, Lobby Siger, hingga Amphitheater Siger. Tidak hanya itu, pembangunan ke depan akan diperluas dengan hotel, area komersial, serta ruang yang didedikasikan untuk memasarkan produk-produk UMKM lokal agar bisa bersaing di tingkat nasional hingga internasional.

“Visi kami menjadikan ASDP sebagai perusahaan terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan-pelabuhan terintegrasi, sekaligus menghadirkan tujuan wisata waterfront kelas dunia,” ujar Aditya, Senin (25/8/2025).

2. Kekuatan Lampung Selatan adalah pariwisata

Illustrasi Liburan (Pexel/Te lensFix)
Illustrasi Liburan (Pexel/Te lensFix)

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyambut positif pengembangan BHC sebagai destinasi wisata baru. Menurutnya, Lampung Selatan harus berani menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan. Itu karena, daerah ini tidak memiliki sumber daya pertambangan yang besar.

“Kekuatan Lampung Selatan adalah pariwisata. Kita tidak punya tambang seperti daerah lain, dan kalaupun ada, dampaknya terhadap lingkungan besar sementara manfaat ekonominya tidak signifikan. Masalah utama kita adalah ekonomi, dan sektor pariwisata adalah pilihan paling tepat,” kata Egi.

3. Kawasan BHC diyakini mampu menjadi wajah baru pariwisata Lampung Selatan

Illustrasi Liburan (Pexel/ Alex P)
Illustrasi Liburan (Pexel/ Alex P)

Egi menekankan, kehadiran Bakauheni Harbour City bukan hanya sekadar menghadirkan destinasi wisata modern, tetapi juga menjadi etalase baru yang mampu memperlihatkan potensi Lampung Selatan di mata nasional maupun internasional. Tak kalah penting, menurutnya, BHC juga harus menjadi penggerak UMKM lokal, membuka ribuan lapangan kerja baru, serta memberi peluang bagi masyarakat sekitar untuk terlibat aktif dalam ekosistem pariwisata.

"Dengan potensi pergerakan hingga 20 juta penumpang per tahun atau sekitar 55 ribu orang per hari, kawasan BHC diyakini mampu menjadi wajah baru pariwisata Lampung Selatan. Lebih dari itu, keberadaan BHC juga diharapkan memperkuat posisi Lampung Selatan sebagai pintu gerbang Sumatra sekaligus episentrum baru ekonomi kreatif yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat," terangnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us