- MIN 1 Lampung Tengah
- MTsN 1 Pesisir Barat
- MTsN 2 Mesuji
- MTsN 2 Tulang Bawang
- MTsN 3 Pringsewu
2025 Kemenag Tambah Lima Madrasah Baru di Lampung

- Tiga eks filial berubah status resmi, termasuk MTsN 2 Mesuji, MTsN 2 Tulang Bawang, dan MTsN 3 Pringsewu.
- Kanwil Kemenag Lampung menargetkan penambahan 20 madrasah baru pada 2026, termasuk MTsN 3 Bandar Lampung di Teluk Betung.
- Animo masyarakat terus meningkat dalam menyekolahkan anaknya di madrasah, sehingga perlu peningkatan kualitas pendidikan.
Bandar Lampung, IDN Times – Jumlah madrasah di Provinsi Lampung terus bertambah. Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung mencatat tahun ini ada penambahan lima madrasah baru, sehingga totalnya kini mencapai 99 madrasah.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Lampung, Ahmad Rifai, menyebut lima madrasah yang resmi beroperasi tahun ini terdiri dari 4 MTsN dan 1 MIN. Rinciannya yakni:
“Dengan penambahan ini, jumlah madrasah di Lampung kini menjadi 99, yakni 28 MTsN, 53 MIN, dan 18 MAN,” katanya, (4/9/2025).
1. Tiga eks filial berubah status resmi

Rifai menyampaikan, dari lima madrasah baru, tiga di antaranya merupakan eks filial, yakni MTsN 2 Mesuji, MTsN 2 Tulang Bawang, dan MTsN 3 Pringsewu. Madrasah filial sebelumnya masih berada di bawah naungan madrasah induk dan baru tahun ini mendapatkan status resmi.
"Dua lainnya merupakan madrasah baru, salah satunya berdiri di atas tanah hibah masyarakat yang sudah diserahkan ke Kemenag," ujarnya.
2. Targetkan 20 madrasah baru

Tak hanya tahun ini, Kanwil Kemenag Lampung juga menargetkan penambahan 20 madrasah baru pada 2026.
Salah satunya adalah MTsN 3 Bandar Lampung di Teluk Betung, yang berdiri di atas lahan hibah dari Pemkot Bandar Lampung sejak masa kepemimpinan Wali Kota Herman HN.
“InsyaAllah ada penambahan 20 madrasah tahun depan. Ini bentuk kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendidikan madrasah,” jelasnya.
3. Animo masyarakat terus meningkat

Menurut Rifai, minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di madrasah meningkat setiap tahun. Karena itu, penambahan sarana pendidikan harus dibarengi dengan peningkatan kualitas.
“Ini jadi cambuk bagi kami agar madrasah di Lampung bukan hanya bertambah jumlahnya, tapi juga kualitasnya. Harapannya, madrasah tetap jadi pilihan utama masyarakat,” tuturnya.